KOMPAS.com - Demi memiliki badan yang langsing, banyak orang mencoba berbagai cara agar berat badan bisa ideal. Salah satunya yakni melakukan diet dengan kopi.
Dalam metode diet dengan kopi, seseorang akan meminum beberapa cangkir kopi sehari agar berat badan turun. Tapi amankah kopi untuk diet? Bagaimana sains di balik diet kopi ini?
Diet dengan kopi dipopulerkan oleh dr. Bob Arnot dalam bukunya The Coffee Lover’s Diet. Dalam buku tersebut, ia mengklaim bahwa meminum kopi beberapa kali dalam sehari membantu menurunkan berat badan – karena mempercepat metabolisme, pembakaran lemak, dan menekan rasa lapar.
Lebih rinci lagi, kopi yang diminum dalam diet ini haruslah kopi light roast. Sebab, kopi light roast cenderung tinggi polifenol dibandingkan darker roast.
Dr. Bob Arnot merekomendasikan minimal 3 cangkir diminum dalam sehari, dan boleh kopi yang berkafein atau yang kafeinnya dikurangi.
Dr. Bob Arnot juga memberikan contoh menu dengan jumlah 1500 kalori dalam satu hari. Jumlah ini tentunya jauh di bawah asupan rata-rata kalori seseorang. Pembatasan kalori yang drastis belum tentu menyehatkan, malah cenderung menimbulkan risiko tertentu.
Klaim manfaat kopi untuk diet
Dr. Bob Arnot mengklaim bahwa kopi untuk diet bisa menekan rasa lapar dan mempercepat metabolisme. Adakah riset yang mendukung hal tersebut?
1. Berpotensi untuk mengurangi nafsu makan
Salah satu klaim dari manfaat kopi untuk diet adalah menekan rasa lapar. Dengan begitu, asupan kalori pun diharapkan akan berkurang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.