Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/06/2020, 17:19 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Demi memiliki badan yang langsing, banyak orang mencoba berbagai cara agar berat badan bisa ideal. Salah satunya yakni melakukan diet dengan kopi.

Dalam metode diet dengan kopi, seseorang akan meminum beberapa cangkir kopi sehari agar berat badan turun. Tapi amankah kopi untuk diet? Bagaimana sains di balik diet kopi ini?

Diet dengan kopi dipopulerkan oleh dr. Bob Arnot dalam bukunya The Coffee Lover’s Diet. Dalam buku tersebut, ia mengklaim bahwa meminum kopi beberapa kali dalam sehari membantu menurunkan berat badan – karena mempercepat metabolisme, pembakaran lemak, dan menekan rasa lapar.

Lebih rinci lagi, kopi yang diminum dalam diet ini haruslah kopi light roast. Sebab, kopi light roast cenderung tinggi polifenol dibandingkan darker roast.

Dr. Bob Arnot merekomendasikan minimal 3 cangkir diminum dalam sehari, dan boleh kopi yang berkafein atau yang kafeinnya dikurangi.

Dr. Bob Arnot juga memberikan contoh menu dengan jumlah 1500 kalori dalam satu hari. Jumlah ini tentunya jauh di bawah asupan rata-rata kalori seseorang. Pembatasan kalori yang drastis belum tentu menyehatkan, malah cenderung menimbulkan risiko tertentu.

Klaim manfaat kopi untuk diet

Dr. Bob Arnot mengklaim bahwa kopi untuk diet bisa menekan rasa lapar dan mempercepat metabolisme. Adakah riset yang mendukung hal tersebut?

1. Berpotensi untuk mengurangi nafsu makan

Salah satu klaim dari manfaat kopi untuk diet adalah menekan rasa lapar. Dengan begitu, asupan kalori pun diharapkan akan berkurang.

Beberapa studi mengaitkan antara mengonsumsi kopi dengan penurunan rasa lapar. Sebuah riset pada tahun 2017 menyebutkan, konsumsi kopi sesaat sebelum makan dapat mengurangi konsumsi makanan setelahnya.

Namun, jika kopi diminum 3 hingga 4,5 jam sebelum makan, efek kopi tersebut dilaporkan tidak muncul.

Baca juga: Rutin Minum Kopi Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

2. Berpotensi untuk meningkatkan metabolisme tubuh

Kopi yang berkafein memang dilaporkan membantu meningkatkan pembakaran kalori dan lemak, sehingga secara teori membantu menurunkan berat badan.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition menyebutkan, asupan kafein dikaitkan dengan penurunan berat badan, indeks massa tubuh, dan massa lemak.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com