Beberapa studi mengaitkan antara mengonsumsi kopi dengan penurunan rasa lapar. Sebuah riset pada tahun 2017 menyebutkan, konsumsi kopi sesaat sebelum makan dapat mengurangi konsumsi makanan setelahnya.
Namun, jika kopi diminum 3 hingga 4,5 jam sebelum makan, efek kopi tersebut dilaporkan tidak muncul.
Baca juga: Rutin Minum Kopi Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
2. Berpotensi untuk meningkatkan metabolisme tubuh
Kopi yang berkafein memang dilaporkan membantu meningkatkan pembakaran kalori dan lemak, sehingga secara teori membantu menurunkan berat badan.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition menyebutkan, asupan kafein dikaitkan dengan penurunan berat badan, indeks massa tubuh, dan massa lemak.
Bahkan, saat partisipan meningkatkan asupan kafeinnya menjadi dua kali lipat, berat badan mereka menurun hingga 17-28% , diikuti denganturunnya indeks massa tubuh dan massa lemak.
Selain itu, kopi juga dilaporkan meningkatkan pembakaran lemak saat berolahraga. Riset-riset lanjutan diperlukan untuk menguatkan hubungan antara kopi dan metabolisme tubuh.
Baca juga: Tingkatkan Metabolisme Tubuh dengan Kopi
Amankah konsumsi kopi untuk diet pengurusan berat badan?
Sayangnya, diet yang bergantung pada kopi cenderung tidak sehat untuk dilakukan. Sebab, terlalu banyak mengonsumsi kopi membuat asupan kafein juga meningkat di tubuh.
Kafein membantu diri lebih terjaga. Namun, apabila kadarnya berlebih di tubuh. Beberapa risiko masalah bisa menghampiri. Risiko kafein berlebih tersebut, termasuk:
Baca juga: Pecinta Kafein, Sudah Tahu Bahaya Minum Kopi Berlebihan?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.