Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 06/12/2022, 04:50 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Disfungsi ereksi adalah kondisi di mana pria tidak bisa ereksi atau sulit mempertahankan ereksi kuat untuk berhubungan seks.

Disfungsi ereksi ringan atau sedang adalah kondisi yang memengaruhi sekitar setengah dari pria di usia 50 tahun, dan kondisi itu akan meningkat pada pria di atas 50 tahun.

Tidak dapat mempertahankan ereksi dapat menyebabkan masalah dalam hubungan atau kepercayaan diri.

Baca juga: Disfungsi Ereksi Tingkatkan Risiko Kematian Dini Pada Pria, Benarkah?

Namun masih ada cara untuk mengatasi atau bahkan menyembuhkan kondisi tersebut secara alami.

Karena, meskipun ada obat kuat seperti Viagra di pasaran, beberapa orang lebih suka pendekatan yang lebih alami.

Tiga langkah ini dapat kita coba di rumah untuk membantu mengobati disfungsi ereksi.

  • Senam kegel

"Senam kegel membantu memperkuat otot-otot yang menjaga ereksi tetap penuh dan keras," kata William Brant, MD, ahli urologi di Granger Medical Clinic di Utah, AS.

Otot yang dimaksud adalah otot dasar panggul, berada di bawah prostat dan dubur, dan kekuatan otot itu dapat memengaruhi kemampuan kita untuk mempertahankan ereksi.

Sebab, di saat kita melenturkan otot dasar panggul, otot akan memberi tekanan pada pembuluh darah di penis.

Ini membuat darah lebih sulit mengalir keluar dari penis dan menjaga ereksi.

Kita dapat menemukan otot dasar panggul dengan bertindak seolah-olah sedang mencoba menghentikan kencing di tengah aliran atau menahan kentut.

Otot-otot yang kita rasakan bergerak inilah yang akan kita gunakan dalam senam kegel.

Cara melakukan senam kegel:

1. Kencangkan otot-otot dasar panggul, lebih mudah dalam posisi duduk atau berbaring.

2. Menjaga otot tetap kencang selama lima detik.

3. Membuat otot rileks selama lima detik.

4. Ulangi latihan ini sebanyak yang diperlukan.

Untuk mendapatkan hasil yang positif, kita harus melakukan tiga set latihan dengan sepuluh pengulangan per hari.

Baca juga: Mitos Salah yang Perlu Kamu Ketahui tentang Disfungsi Ereksi

  • Konsumsi ginseng

Perlu penelitian lebih lanjut, namun beberapa bukti menunjukkan ginseng merah dapat membantu mengobati disfungsi ereksi.

Ginseng bekerja dengan membantu otot-otot di penis rileks, kata Brant.

"Relaksasi inilah yang memungkinkan darah untuk mengisi penis dan membuat ereksi."

Sebuah ulasan tahun 2008 terhadap beberapa studi menemukan bahwa mengonsumsi 600 miligram ginseng merah membantu pria mendapatkan ereksi serta mempertahankannya.

Namun, banyak dari studi ini dilakukan pada kelompok kecil dan studi yang lebih besar diperlukan untuk melihat apakah hasil ini berlaku secara umum.

Kita dapat memilih ginseng merah yang dijual dalam bentuk kapsul atau teh, tetapi Brant mengingatkan kedua suplemen itu tidak selalu dapat diandalkan.

Pasalnya, dosis pada suplemen bisa saja tidak akurat atau mengandung bahan-bahan yang tidak terdaftar.

Sehingga, kita harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba obat bebas untuk disfungsi ereksi agar memastikan obat itu tidak membahayakan kesehatan kita.

Baca juga: Yang Perlu Dilakukan Saat Suami Disfungsi Ereksi

  • Perubahan gaya hidup

Mencapai ereksi akan melibatkan banyak sistem di tubuh kita, termasuk saraf, sirkulasi darah, dan otot.

Karena alasan tersebut, kondisi terkait gaya hidup yang tidak sehat, seperti penyakit jantung dan obesitas, dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi lebih besar.

"Jangan pikirkan penis secara terpisah," kata Brant, "masalah penis mungkin mewakili masalah kesehatan secara umum."

Guna meningkatkan fungsi ereksi, kita wajib mengubah gaya hidup yang akan meningkatkan kesehatan pembuluh darah, saluran yang membawa darah ke seluruh bagian tubuh, termasuk penis.

Brant merekomendasikan tiga perubahan gaya hidup yang membantu mengobati disfungsi ereksi, yaitu:

1. Sering berolahraga

Saat kita berolahraga, tubuh menghasilkan lebih banyak nitric oxide, senyawa yang menyebabkan otot-otot di pembuluh darah menjadi rileks, memungkinkan darah mengalir lebih bebas.

Hal ini memungkinkan penis untuk lebih mudah ereksi dan bertahan lebih lama.

Sebuah ulasan pada tahun 2018 menemukan, aktivitas fisik dapat secara signifikan meningkatkan disfungsi ereksi, dan para ahli merekomendasikan melakukan olahraga 40 menit empat kali per minggu untuk hasil terbaik.

Baca juga: Disfungsi Ereksi? Jangan-jangan Genetik Penyebabnya

2. Berhenti merokok

Jika kita merokok, kita memiliki kemungkinan nyaris dua kali lipat mengalami disfungsi ereksi daripada mereka yang tidak merokok.

Sebab, bahan kimia dalam rokok merusak lapisan pembuluh darah kita, yang dikenal sebagai endotelium.

Endothelium menghasilkan oksida nitrat, dan tanpa jumlah endothelium yang memadai, sulit bagi darah untuk mengalir ke penis.

3. Mengurangi konsumsi alkohol

Minum alkohol dalam jumlah rendah hingga sedang - kurang dari 14 gelas per minggu - tidak akan meningkatkan risiko disfungsi ereksi.

Namun, jika kita minum melebihi jumlah tersebut dalam jangka waktu lama, kita akan kesulitan menjaga ereksi.

Ini karena alkohol melebarkan pembuluh darah kita, sehingga darah mengalir ke penis namun juga membiarkannya mengalir keluar, membuat penis menjadi lembek.

Baca juga: Hei Lelaki, Pahamilah Penyebab dan Gejala Disfungsi Ereksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com