Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Makan Malam Lebih Awal Terbukti Lebih Baik untuk Kesehatan

Kompas.com - 18/06/2020, 23:12 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Setelah penelitian, ditemukan bahwa rata-rata, kadar glukosa puncak setelah makan malam sekitar 18% lebih tinggi, dan jumlah lemak yang terbakar semalam menurun sekitar 10% dibandingkan dengan makan malam sebelumnya.

“Efek yang dilihat pada sukarelawan sehat mungkin lebih menonjol pada orang dengan obesitas atau diabetes, yang sudah memiliki metabolisme yang terganggu,” ujar penulis utama Chenjuan Gu, MD, Ph.D., kata Johns Hopkins University.

Baca juga: Makanan yang Sebaiknya Dihindari Waktu Makan Malam

Makan malam yang terlambat mengubah keadaan postprandial, yang mengacu pada periode empat jam setelah makan, yang tumpang tindih dengan siklus tidur tubuh dan mengganggu ritme sirkadian alami.

Partisipan yang makan malam menunjukkan, bahwa glukosa mereka menjadi lebih tinggi saat bangun tidur dan juga memiliki intoleransi glukosa nokturnal.

Juga, asam lemak bebas yang rendah dan peningkatan kadar kortisol diamati pada kelompok yang makan larut malam.

Mereka yang makan larut malam namun tidur lebih awal memiliki lebih banyak perubahan metabolisme dan akan memberikan efek yang lebih buruk.

Mereka yang tidur secara teratur antara 2 hingga 3 pagi tidak terpengaruh oleh makan larut malam, mungkin karena tidur dan makan tidak saling mengganggu.

“Yang paling mengejutkan saya adalah bahwa tidak semua orang rentan dengan cara yang sama. Ada kelompok, yang jika kita melihat pola kegiatan dalam dua minggu sebelumnya, orang-orang yang terbiasa tidur sebelumnya melakukan yang terburuk ketika kami memberi mereka makan malam, ”ujar penulis penelitian Dr. Jonathan C. Jun, rekan profesor kedokteran di Universitas Johns Hopkins.

Baca juga: 7 Pilihan Menu Makan Malam Antigemuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com