Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2020, 10:02 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Inden

Kini, frame set sepeda lipat tiga tersebut dijual seharga Rp 3,5 juta. Bila ingin full bike, minimal akan menghabiskan dana Rp 8 juta.

Namun, ia tidak menyarankan full bike. Sebab, mendandani sepeda sendiri akan memberikan kebanggaan bagi si pemilik.

Untuk mendapatkan sepeda tersebut, calon konsumen tinggal menghubungi Kreuz melalui WhatsApp kemudian membayar uang muka (down payment/DP) 50 persen.

Akan tetapi, konsumen harus bersabar. Sebab, hingga kini, inden sepeda Kreuz sudah mencapai Februari 2021.

“Kami menargetkan produksi setiap bulannya 10-15 unit, sedangkan jumlah pemesanan mencapai 100 frame. Indennya sampai Februari 2021,” ungkap dia.

Peminat Kreuz datang dari berbagai daerah di Indonesia serta beberapa negara, seperti Malaysia dan Singapura.

Baca juga: Kampanye Gaya Hidup Sehat, Solo Jadi Kota Pertama Brompton 100 Kilo

Namun, Yudi mengaku ingin fokus memenuhi permintaan dalam negeri, sehingga menolak pesanan luar negeri.

Begitu pun dengan pesanan dari toko sepeda yang harus ditolak karena tidak ada barang. Jangankan untuk stok, pemenuhan pesanan customer pun harus inden.

Ia pun menolak anggapan orang bahwa sepedanya akan mengganggu Brompton. Sebab, Yudi meyakini bahwa tidak mungkin Kreuz mengalahkan perusahaan sekuat Brompton.

Selama ini, ia mengambil kelebihan dari Brompton dan mengaplikasikannya di Kreuz.

Pasar yang dibidik pun berbeda. Orang yang memiliki uang tentu akan tetap mengincar Brompton.

"Orang yang tidak memiliki banyak uang tetapi ingin sepeda berkualitas seperti Brompton, bisa membeli Kreuz," sebut dia.

“Awalnya, kami pasarkan Kreuz ini di Facebook. Nih, kami punya 10, silakan siapa yang mau."

"Dalam satu jam barang habis, tapi ternyata penjualan seperti itu capek. Jadi kami pakai sistem inden saja sekarang,” ucap dia lagi.

Arti Kreuz

Kreuz berasal dari bahasa Jerman yang berarti melintas. Bagi keduanya, kata ini berarti melintasi zona nyaman.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com