Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2020, 13:37 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Menu yang bisa membantu menekan risiko penyakit jantung hingga kanker usus adalah oatmeal. Itu sebabnya, oatmeal untuk diet banyak jadi pilihan karena rendah kalori dan lemak. Belum lagi, sangat mudah memadukannya dengan menu lain.

Oatmeal terbuat dari oat yang telah dikeringkan, termasuk dalam gandum utuh yang kaya nutrisi. Bagi mereka yang menjalani diet tanpa nasi atau sedang mengurangi konsumsi karbohidrat, oatmeal bisa jadi pilihan.

Untuk diet, oatmeal sebaiknya dijadikan sebagai menu utama untuk satu atau dua kali waktu makan setiap harinya. Ada dua fase yang biasanya jadi tahapan oatmeal untuk diet:

Makan oatmeal untuk 3 kali waktu makan setiap harinya, selama satu pekan. Selama periode ini, kita hanya bisa mengonsumsi oat utuh dan bukan oat instan yang tinggal diseduh. Untuk menemani oatmeal, kita boleh mengonsumsi buah.

Tahapan kedua setelah seminggu pertama, jadikan oatmeal sebagai menu utama untuk satu hingga dua kali waktu makan per harinya.

Oatmeal yang dikonsumsi boleh yang instan. Opsi menu lainnya adalah makanan bernutrisi dan rendah lemak. Selain itu, tambahkan pula sayur dan buah-buahan pada minggu kedua ini.

Baca juga: Benarkah Oatmeal Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan?

Berapa takaran ideal oatmeal untuk diet?

Saat menjalani oatmeal untuk diet, jumlah sajian yang direkomendasikan adalah ½ cangkir. Untuk sesi makan sarapan dan makan siang, oatmeal menjadi menu utama yang dikonsumsi.

Kita bisa memadukan oatmeal dengan susu, buah, kayu manis, atau yogurt rendah lemak. Di sela-sela mengonsumsi oatmeal, jenis snack yang direkomendasikan adalah buah-buahan segar dan kacang-kacangan.

Bagaimana dengan makan malam? Pada fase makan malam, kita boleh menambahkan protein seperti ayam panggang, ikan, atau protein hewani lainnya. Sebagai bonus, kita juga bisa mengonsumsi makanan pencuci mulut rendah kalori setelah makan malam.

Nutrisi dari oatmeal

Tidak heran jika oatmeal untuk diet menjadi pilihan banyak orang karena kandungan nutrisinya sangat baik. Dalam satu porsi oatmeal saja, terkandung:

  • 2 gram serat
  • 3 gram protein
  • 0 gram gula
  • 0% kalori
  • 2% kalsium
  • 6% zat besi
  • 1,5 gram lemak

Manfaat dari mengonsumsi oatmeal untuk diet di antaranya adalah mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan kanker usus. Gandum utuh seperti oat juga dapat menurunkan tekanan darah dan baik untuk sistem pencernaan manusia.

Baca juga: Bisakah Turun Berat Badan dengan Rutin Makan Oatmeal?

Risiko menjalani oatmeal untuk diet

Meski demikian, selalu ingat bahwa diet harus dimulai dengan konsultasi bersama dokter. Jangan langsung memutuskan menjalani fase oatmeal untuk diet tanpa mempertimbangkan kondisi fisik.

Dokter akan mempertimbangkan rekam medis dan kondisi medis tertentu yang mungkin kita miliki. Barulah nanti akan dibuat konsep oatmeal untuk diet yang tepat.

Hal ini penting dilakukan karena oatmeal untuk diet berarti memberikan asupan kalori yang lebih sedikit pada tubuh. Artinya, kita harus jeli mengimbangi asupan kalori setiap harinya dengan mengonsumsi menu yang ada dalam perencanaan diet.

Diet ekstrem dengan hanya mengonsumsi satu jenis makanan bisa berbahaya bagi kesehatan. Akan ada perubahan metabolisme, komposisi tubuh, bakteri pencernaan, dan jumlah nutrisi yang masuk ke tubuh.

Belum lagi, mengonsumsi oatmeal setiap harinya selama berminggu-minggu bukan perkara sepele. Perlu konsistensi untuk tetap mengonsumsi hal yang sama di tengah banyaknya menu makanan lain yang lebih menggiurkan.

Jika berhasil menjalani komitmen mengonsumsi oatmeal untuk diet, maka hal ini bisa membantu menurunkan berat badan. Kandungan dalam oatmeal membuat seseorang merasa kenyang lebih lama dibandingkan dengan makanan lain.

Tertarik mencoba?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com