Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2020, 19:41 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Kelahiran bayi memang membahagiakan sekaligus menimbulkan perasaan bingung tentang cara merawatnya. Bayi baru lahir terlihat ringkih sehingga banyak orangtua baru yang khawatir.

Terlebih dengan banyaknya mitos keliru yang masih dipercaya, kecemasan orangtua baru pada bayinya pun makin bertambah. 

Yuk, update ilmu kita sebagai orangtua dengan mengetahui mitos dan fakta tentang bayi baru lahir:

1. MITOS: Bayi dapat tidur sepanjang malam di usia enam bulan

FAKTA: Pola tidur bayi sangat bervariasi. Statistik menunjukkan, hanya setengah dari bayi tidur sepanjang malam pada usia lima atau enam bulan. Sebagian bayi bahkan banyak tidur di siang hari dan belum bisa tidur sepanjang malam dalam usia setahun. Dia (dan orangtua) akan akan tidur sepanjang malam tanpa terputus ketika sudah siap.

Baca juga: Makin Besar Bayi Saat Lahir, Makin Sehat, Benarkah?

2. MITOS: Bayi akan terlalu terikat pada orangtua jika sering digendong

FAKTA: Memang benar bahwa gendongan memungkinkan kita membawa si kecil tanpa harus membuat tangan terasa lelah. Selain itu, gendongan juga membuat bayi selalu didekap di dada yang membantunya tertidur.

Seiring berjalannya waktu, dia akan tumbuh dan meminta untuk lepas dari gendongan karena dia lebih suka bergerak dan melihat-lihat tanpa batasan.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

3. MITOS: Cara untuk membuatnya merasa aman adalah dengan membungkusnya dengan selimut

FAKTA: Membungkus si kecil dalam selimut membuatnya hangat. Namun, rasa amannya tercipta karena ia tahu bahwa ia dicintai, bukan bagiamana kain tebal menyelimutinya. Bantu si kecil merasa aman dengan menenangkannya ketika dia marah dan dengan memberikan perhatian penuh cinta.

Baca juga: Bayi Mogok Minum ASI? Yuk Cari Tahu Penyebab dan Solusinya

4. MITOS: Bayi menyusu hanya saat ia lapar

FAKTA: Menyusui penting bagi bayi untuk memuaskan rasa lapar. Itu adalah reaksi naluriah, namun juga memberikan kenyamanan baginya.

Itulah sebabnya dia kadang-kadang mengisap payudara atau dot susu meskipun dia tidak benar-benar menginginkannya. Gerakan mengisap membuatnya tenang.

5. MITOS: Bayi yang disusui memiliki ikatan yang lebih dekat dengan ibunya daripada yang diberi susu botol

FAKTA: Tidak ada bukti yang mendukung mitos itu. Yang penting adalah cara orangtua atau ibu menggendong bayi saat ia menyusu, bagaimana orangtua merawatnya dengan penuh kasih dan kata-kata menenangkan yang diberikan saat bersama si kecil. Metode pemberian makanan itu sendiri tidak memiliki efek spesifik pada ikatan.

Baca juga: Ibu Cemas ASI Tidak Cukup? Ketahui Jumlah Kebutuhan Bayi Baru Lahir

6. MITOS: Ikatan bayi dengan orangtua tercipta saat kelahiran

FAKTA: Ikatan antara orangtua dan bayi tidak harus terjadi saat lahir. Benar, beberapa orang tua merasakan hubungan yang dekat dengan bayi mereka saat mereka pertama kali bertemu.

Tetapi kebanyakan ikatan membutuhkan waktu berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan. Jadi ada banyak waktu untuk bonding orangtua dan si kecil berkembang secara alami.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com