KOMPAS.com - Semenjak pandemi Covid-19 muncul,semua orang wajib menjaga kebersihan, termasuk rutin mencuci tangan, demi mencegah penyebaran virus corona.
Menggunakan hand sanitizer atau pembersih tangan dianjurkan, jika tidak memungkinkan untuk mencuci tangan dengan air dan sabun.
Apalagi, hand sanitizer tentu lebih mudah dibawa setiap kali berpergian, ketimbang membawa sabun pencuci tangan.
Baca juga: Bila Formula Keliru, Hand Sanitizer Bisa Kurang Efektif Membunuh Kuman
Karena itu, menggunakan hand sanitizer direkomendasikan oleh para ahli untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19.
Sayangnya, banyak orang belum menggunakan hand sanitizer dengan benar.
Sesuai penelitian baru yang dibuat dan diterbitkan dalam jurnal Emerging Infectious Diseases oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), menggunakan hand sanitizer selama setidaknya 30 detik efektif dalam menonaktifkan SARS-CoV-2, yang merupakan virus di belakang pandemi Covid-19.
Namun, untuk itu, penelitian ini hanya menggunakan formulasi pembersih yang mengandung 80 persen etanol atau 75 persen isopropil alkohol dan telah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dengan demikian, penelitian ini menemukan bahwa dalam 30 detik penggunaan hand sanitizer, virus ditemukan "tidak aktif secara efisien."
Menurut CDC, Covid-19 dapat dengan mudah menyebar di antara manusia bahkan ketika tidak ada gejala, dan kebersihan tangan yang efektif sangat penting untuk mencegah penyebarannya.
Cara Menggunakan Hand Sanitizer dengan Benar
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.