Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/06/2020, 10:00 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

 

4. Wajib pakai helm dan pelindung diri

Entah itu helm baru, lama, atau pinjaman, jangan bersepeda tanpa memakai helm atau pelindung lutut dan siku jika ingin bersepeda di gunung.

Cek juga apakah helm yang kamu kenakan pas dengan menempatkan lebih dari dua jari secara horizontal.

“Di antara bagian atas alis dan tepi helm," kata Eliana Marcus-Tyler, koordinator program di San Francisco Bicycle Coalition.

Jika helm dapat dimasuki lebih dari dua jari, helm terlalu jauh ke belakang atau terlalu rendah hingga artinya itu tidak pas. 

Baca juga: Waspada Bahaya Laten Jalur Sepeda yang Nonpermanen

5. Pergi bersama teman yang berpengalaman untuk membangun kepercayaan diri

Kamu dapat belajar banyak dari seseorang yang lebih berpengalaman dan melihat bagaimana mereka bereaksi terhadap situasi lalu lintas yang berbeda.

Setelah kamu mengikuti teman sebentar, cobalah beralih posisi. Sotelo merekomendasikan  pesepda yang kurang berpengalaman di depan sehingga mereka memimpin.

"Orang di belakang dapat mudah pindah jalur untuk mencegah pengendara datang di belakang, sekaligus untuk melindungi pengendara yang kurang berpengalaman, sehingga mereka tidak perlu terlalu khawatir tentang lalu lintas di belakang mereka," kata Sotelo.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

6. Periksa perlengkapan sepeda

Periksa dengan teliti untuk memastikan setiap bagian dari sepeda berfungsi dengan baik.

Temukan masalah kecil sebelum menjadi masalah besar yang membuat sepedamu mogok di jalan. Sotelo merekomendasikan metode Pemeriksaan Cepat ABC:

- Udara (Air): Periksa apakah ban sepeda memiliki cukup udara dengan cara meremasnya. Roda harus terasa sekeras bagian belakang jempol. “Memiliki ban yang melekat pada jalan dengan benar akan menghilangkan ketegangan saat mengayuh,” kata Sotelo.

- Rem (Break): Pastikan bantalan rem belum aus hingga 1/8 inci. Jika tuas rem tangan masuk sepenuhnya ke pegangan saat ditekan, mereka harus dikencangkan.

- Rantai (Chain): Rantai seharusnya tidak berkarat atau bebas dari tanah puing. Bersihkan sepeda setelah perjalanan berlumpur atau terkena air hujan.

- Rilis Cepat: Pastikan semua tuas atau di tengah roda tertutup dan terkunci.

- Periksa: Pastikan sepeda tidak berderak dan dalam kondisi baik.

Baca juga: Enggak Tega Beli Brompton? Coba Lirik Sepeda-sepeda Ini...

7. Kunci sepeda 

Jangan lupa untuk mengunci sepeda jika harus meninggalkannya di luar. Untuk mencegah agar sepeda tidak dicuri, pilih apa yang benda yang akan kamu kaitkan dengan sepedamu.

8. Praktekkan keterampilan dan manuver menghindari bahaya

Kamu dapat melatih keterampilan dengan menonton bagaimana pengendara sepeda yang lebih berpengalaman melakukannya di jalan raya.

League of American Bicyclists memiliki video tentang cara memposisikan diri di persimpangan, pensinyalan, dan cara ideal untuk memulai dan berhenti.

Berlatih di jalan yang lebih tenang dan berlatih rute ketika kondisi jalan tidak terlalu sibuk. Di area bebas kendaraan, cobalah berlatih melepaskan tangan dari bilah pegangan, sehingga kamu merasa lebih nyaman saat akan memberikan signal atau saat akan membetulkan posisi masker.

Hindari berada di sisi tempat pintu mobil dibuka, bahkan ketika berada di jalur sepeda, karena kamu bisa tertabrak oleh penumpang mobil yang membuka pintu.

"Kami selalu menyarankan agar pesepeda memberi jarak sekitar lima kaki atau 1,5 meter dari mobil yang diparkir," kata Marcus-Tyler.

Baca juga: Penjualan Sepeda Melonjak di Seluruh Dunia

9. Tak perlu bersepeda bolak-balik

“Hanya karena pengendara sepeda memiliki hak untuk berkendara di jalan tidak berarti kamu harus selalu melakukannya," kata Sotelo.

"Jika kamu merasa merasa tidak nyaman (atau kelelahan), kamu bisa turun dari sepeda dan menjadi pejalan kaki,” ujarnya.

Kita juga dapat menggabungkan sepeda dengan bentuk transportasi lain seperti kereta atau bus. Hal ini terutama jika kita memakai sepeda lipat karena transportasi umum biasanya selalu penuh.

Cobalah untuk bersenang-senang dengannya. Pikirkan semua kerepotan yang harus dialami saat kita membawa mobil atau naik transportasi umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com