Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Sering Duduk Meningkatkan Risiko Kanker, Benarkah?

Kompas.com - 22/06/2020, 13:07 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber CNN

Perbaiki gaya hidup

Namun, jangan terlalu takut terlebih dahulu ketika melihat hasil studi ini.

Sebab, menggantikan 30 menit saja waktu duduk dengan aktivitas fisik ringan bisa menurunkan risikonya hingga 8 persen.

"Temuan kami menekankan pentingnya menerapkan pola hidup "lebih sedikit duduk dan bergerak lebih banyak"," ungkap Gilchrist.

Selain itu, studi sebelumnya menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen kematian karena kanker bisa dicegah melalui perubahan gaya hidup.

Selain menerapkan pola hidup yang lebih aktif, dianjurkan pula untuk menjalani pola makan sehat dan tidak merokok.

Baca juga: 4 Cara Menjaga Kesehatan Payudara dan Mencegahnya dari Kanker

Namun, mengenai hubungan terlalu banyak duduk dan kanker, penelitian sebelumnya mengandalkan perilaku yang dilaporkan sendiri, bukan data objektif.

Gilchrist selalu menanyakan kepada pasiennya mengapa mereka tidak punya waktu untuk berolahraga.

Padahal, olahraga dengan intensitas ringan saja sudah sangat bermanfaat.

"Aku katakan kepada mereka untuk melakukan aktivitas ringan, misalnya berdiri selama lima menit setiap satu jam bekerja atau memilih naik-turun tangga ketimbang lift," ungkapnya.

Namun, penurunan risiko bisa mencapai 31 persen jika aktivitas fisik yang dilakukan moderat atau lebih dari sekadar aktivitas ringan.

Contoh aktivitas fisik moderat menurut American Heart Association, seperti sepeda, jalan cepat, menari, bermain tennis, dan lainnya.

"Langkah kami berikutnya adalah menginvestigasi bagaimana pengukuran objektif dari perilaku duduk menetap berdampak terhadap kejadian kanker, dan apakah faktor gender dan ras memiliki peran," kata dia.

Baca juga: Ilmuwan Kembangkan Virus untuk Melawan Kanker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com