Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2020, 15:19 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jahe yang biasa ditemukan dalam bumbu dapur rupanya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Biasanya jahe bisa ditambahkan pada sup, kari, minuman hangat atau bahkan kue kering. Namun rupanya jahe yang bisa ditemukan dalam bentuk jahe segar, jahe kering, ataupun jahe bubuk ini punya kegunaan lebih.

Devinder Bains, pelatih pribadi dan pelatih nutrisi di Fit Squad DXB, mengungkap lima manfaat jahe bagi tubuh jika kamu menambahkannya dalam meu dietmu.

1. Meningkatkan fungsi otak

Jahe penuh dengan antioksidan, yang penting untuk melawan peradangan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Gangguan otak - termasuk depresi, kegelisahan, ADHD dan Alzheimer - terkait dengan peradangan kronis otak, menjadikan fungsi jahe sebagai antiinflamasi yang berguna untuk meningkatkan fungsi otak.

Jahe juga dapat meningkatkan fungsi otak secara langsung. Sebuah penelitian terhadap 60 wanita paruh baya yang menggunakan ekstrak jahe menunjukkan bahwa mereka mengalami peningkatan dalam waktu reaksi dan memori kerja.

Baca juga: 10 Manfaat Jahe yang Menghangatkan untuk Kesehatan

2. Mengurangi rasa sakit dan nyeri otot

Sifat anti-inflamasi jahe melampaui fungsi otak. Penelitian telah menunjukkan bahwa jahe membantu mereka yang menderita artritis. Ini dapat membantu dalam mengobati osteoartritis lutut dan mengurangi rasa sakit sendi akibat rheumatoid arthritis.

3. Mengurangi mual dan penyakit

Jahe telah digunakan sebagai obat untuk penyakit mabuk laut selama bertahun-tahun. Ini juga efektif dalam mengobati mual di pagi hari.

Dalam ulasan 12 studi yang memantau 1.278 wanita hamil, didapati mengonsumsi jahe secara signifikan mengurangi rasa mual. Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa jahe dapat mengurangi muntah pasca operasi dan pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi.

Baca juga: Minuman Jahe Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan

4. Mengobati gangguan pencernaan kronis

Jahe telah lama digunakan untuk meredakan sakit perut dan sebagai karminatif untuk menghilangkan kelebihan gas dari sistem pencernaan, tetapi juga dapat memainkan peran kunci dalam dispepsia (gangguan pencernaan kronis).

Ketidaknyamanan berulang disebabkan oleh pengosongan lambung yang tertunda, dan jahe telah terbukti mempercepat ini.

Satu studi terhadap 24 orang sehat yang mengonsumsi 1,2 gram bubuk jahe sebelum makan menunjukkan peningkatan pengosongan perut sebesar 50 persen.

5. Mengurangi risiko diabetes

Ada hubungan positif antara asupan jahe dan pengurangan kadar gula darah, regulasi respon insulin pada mereka yang menderita diabetes dan peningkatan metabolisme.

Sebuah studi pada hewan, memberi makan tikus campuran jahe dan kayu manis ternyata menghasilkandan penurunan berat badan, dan ini menjadi satu di antara banyak manfaat kesehatan lainnya.

Baca juga: Diet Jahe, Bisa Tekan Nafsu Makan dan Kenyang Lebih Lama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com