Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perubahan yang Dihadapi Orangtua Baru Setelah Anak Pertama Lahir

Kompas.com - 23/06/2020, 21:46 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Setiap calon orangtua baru yang sedag menantikan anak pertama lahir, tentu akan bersemangat menanti kehadiran bayi mungil.

Tapi di sisi lain, mungkin juga akan merasa sedikit cemas, karena pasti akan ada perubahan dalam kehidupan.

Berikut lima perubahan yang biasanya akan terjadi setelah bayi lahir dan kamu bisa menyiapkan diri dari sekarang.

1. Yang akan terjadi: Merasa sangat lelah

Sebagai orangtua baru, kamu akan merasakan kelelahan tingkat tinggi yang belum pernah kamu rasakan sebelumnya.

Umumnya bayi memiliki jadwal sendiri, yang berbeda dengan jadwal orang dewasa. Bayi akan bangun di malam hari, ketika waktu tidurmu tiba, dan kamu harus memenuhi kebutuhannya, entah itu untuk minum susu atau mengganti popoknya yang basah.

Yang harus dilakukan:

Istirahat dan rileks sebanyak mungkin sebelum bayi lahir. Lakukan berbagai hal yang menurutmu tidak mungkin bisa kamu lakukan, setelah bayi lahir.

Jika kamu memiliki rutinitas pergi berlibur dan berpikir terlalu sulit membawa bayi berlibur, maka pergilah berlibur sebelum bayi lahir.

Selain itu, mulailah bicarakan soal pembagian tugas dengan pasangan ketika bayi lahir. Selain menyusui, ayah dan ibu seharusnya bisa memiliki tanggung jawab yang sama dalam mengurus bayi. Sehinggam tidak ada satu pihak yang terlalu kelelahan karena harus mengurus bayi sendirian.

Baca juga: Cara Mengatasi Kurang Tidur untuk Para Orangtua Baru

2. Yang akan terjadi: Kehidupan sosial akan berubah drastis

Kamu akan sangat sibuk mengurus bayi baru lahir, sehingga tak akan punya banyak waktu dan tentu saja tidak akan memiliki banyak energi untuk pergi berkumpul bersama teman-teman. Ada masanya, kamu akan merasa terisolasi secara sosial.

Apa yang harus dilakukan:

Terimalah dengan hati lapang bahwa kamu akan melalui periode kehidupan ini, di mana kamu tidak lagi dapat bersosialisasi sesering yang kamu lakukan sebelumnya. Meski, ini tak akan berlangsung selamanya - ketika bayi mulai tumbuh besar, kamu tentu bisa kembali bersosialisasi.

Tapi tak ada salahnya sebelum tiba waktu melahirkan, kamu berkumpul dengan teman-teman dan keluarga untuk minum kopi atau makan bersama.

3. Yang akan terjadi: Memutuskan menjadi ibu rumah tangga

Memutuskan berhenti bekerja setelah melahirkan tentu akan mengurangi pendapatan keluarga secara signifikan. Kamu juga tak lagi memiliki gaji yang biasanya kamu terima setiap bulan.

Apa yang harus dilakukan:

Jika memungkinkan, buatlah daftar hadiah yang dibutuhkan oleh bayi setelah ia lahir nanti, misalnya kereta dorong atau tempat tidur bayi. Sampaikan daftar tersebut pada teman dan kerabat yang ingin memberi hadiah kelahiran.

Dengan begitu, hadiah sudah pasti akan terpakai dan beban pengeluaranmu juga akan berkurang.

Selain itu, selama kehamilan, cobalah untuk menabung sebanyak yang kamu bisa – berapapun jumlahnya itu akan membantu.

Awasi dengan cermat anggaran mingguan, dan hindari pembelian yang tidak perlu, sampai kamu memiliki ide bagus untuk mengatur keuangan tetap stabil.

Baca juga: 9 Mitos Tentang Perawatan Bayi Baru Lahir dan Faktanya

 

4. Yang akan terjadi: Butuh waktu membangun percaya diri sebagai orangtua baru

Merawat bayi memiliki serangkaian tantangan dan menjadi pengalaman baru.

Akan ada saatnya kamu menemukan momen ketika kamu merasa sudah melakukan segalanya dengan sempurna, tapi ternyata terjadi kesalahan. Ini akan membuat kepercayaan diri sebagai orangtua jatuh.

Apa yang harus dilakukan:

Terapkan pola pikir positif. Lihatlah semua tantangan baru - seperti memberi makan bayi dan mengelola jadwal aktivitas bayi - sebagai kesempatan belajar, di mana kamu dapat beradaptasi, meningkatkan dan mengembangkan keterampilan baru.

Tidak ada seorang pun yang tak melakukan kesalahan saat belajar, jadi tetaplah optimis bahkan ketika kamu tidak melakukan semuanya dengan benar pada kali pertama.

Baca juga: Layak Dicontoh, Ini 5 Cara Pola Asuh Khas Orangtua Jepang

5. Yang akan terjadi: Kamu akan menerima nasihat dari banyak orang

Semua orang tahu cara terbaik bagi orang lain untuk membesarkan anak. Jadi, bersiaplah untuk menerima banyak nasihat tentang semua aspek pengasuhan anak, dari keluarga, teman, kerabat, dan bahkan mungkin teman orangtuamu.

Beberapa di antaranya akan memberikan nasihat karena diminta, tetapi kamu juga akan mendapatkan banyak saran tanpa kamu minta.

Apa yang harus dilakukan:

Sebelum bayi lahir, kamu bisa mendengarkan ide-ide pengasuhan dari ibu dan ayah lain. Baca secara luas tentang perkembangan anak dan keluarga. Diskusikan gagasan pengasuhan dengan pasangan. Dengan cara ini, kamu bisa menentukan gaya pengasuhan yang akan diterapkan nantinya.

Tak perlu jengkel dengan orang yang memberi nasihat tanpa diminta. Tidak ada salahnya mendengarkan – tapi kamu dan pasangan sebagai orangtua memiliki hak apakah akan mengikuti tips itu atau tidak.

Baca juga: Ingin Menjadi Orangtua yang Lebih Baik? Penuhi Dulu Kebutuhan Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com