Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2020, 13:29 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diet keto masih menjadi salah satu jenis diet yang populer selain diet vegan dan diet mediterania, terlepas dari efek samping yang dapat ditimbulkan.

Diet keto mengurangi asupan karbohidrat dan menggantinya dengan lemak. Pengurangan karbohidrat membuat tubuh memasuki kondisi metabolisme alami yang disebut ketosis, di mana tubuh menghasilkan lemak untuk diolah menjadi energi.

Namun, menjalani diet keto bukan perkara mudah. Seperti yang dialami Julien Schneider, guru olahraga asal Prancis yang tinggal di Hong Kong.

Baca juga: Mengenal Lazy Keto, Diet Keto yang Lebih Fleksibel

Schneider merasa tidak senang lantaran berat badannya naik 15 kilogram dalam waktu kurang dari setahun, meski ia melakukan aktivitas fisik dua jam setiap harinya.

Hal itu ia alami pasca berangkat dari negara asalnya dan tiba di Hongkong pada tahun 2015.

Pria berusia 39 tahun tersebut mulai mengalami masalah. Berat badannya bertambah, dan ia mencoba mengurangi porsi makan untuk menurunkan berat badan, namun semakin sulit.

Istri Schneider telah menyaksikan bagaimana perjuangan sang suami dan menyarankan Schneider untuk mempelajari diet keto.

Hal pertama yang perlu dilakukan Schneider adalah mengatasi rintangan budaya.

"Di Prancis, meninggalkan pola makan reguler adalah nyaris memalukan. Kita tidak boleh melakukannya," tutur Schneider.

Baca juga: 6 Jenis Karbohidrat yang Tak Merusak Diet Keto

Ia mengacu pada stigma orang Prancis yang menikmati makanan tanpa harus khawatir apakah makanan itu baik atau buruk.

Schneider dan istrinya telah mencoba diet lain, seperti diet berbasis protein Dukan yang dikembangkan oleh ahli gizi Prancis dengan nama yang sama.

"Kita makan banyak protein tetapi kita meninggalkan segalanya," kata Schneider tentang diet.

"Untuk menurunkan berat badan, itu sangat efisien, tetapi mustahil mempertahankan dalam jangka panjang. Masalah dari setiap diet, ketika kita menghentikannya, apa yang kita lakukan? Masalahnya adalah menjaga berat badan."

Schneider menghabiskan tiga bulan membaca segala hal tentang diet keto. Setelah merasa yakin, ia mulai menjalani diet keto tinggi lemak pada April 2018.

Ia juga membagikan 10 cara untuk menolong seseorang yang menerapkan diet keto.

1. Memulai diet keto sangat sulit

Diet keto sangat sulit, karena Schneider berpegang pada format 70 - 80 persen kalori harian dari lemak, 20 - 25 persen protein, dan hanya 20 - 30 gram karbohidrat dalam sehari.

"Secara psikologis, pada bulan pertama itu sangat sulit. Kita menginginkan karbohidrat setiap saat, memimpikannya dan bangun di malam hari," kata Schneider.

"Jika semua orang makan karbohidrat seperti biasa di sekitar kita, itu akan mustahil bagi kita. Tapi setelah beberapa saat, kondisi akan membaik."

Baca juga: Diet Keto atau Diet Rendah Karbohidrat, Mana Lebih Baik?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com