Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2020, 14:20 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

"Dalam pengalaman pribadi saya, terjadi denyut jantung lebih tinggi pada intensitas relatif yang sama ketika berlatih menggunakan masker," kata dia.  

Baca juga: Detak Jantung Normal Manusia dan Cara Menghitungnya

Dengan kata lain, jika kita mengenakan masker sebelum berlari atau bersepeda dengan kecepatan biasa, detak jantung akan berpacu lebih tinggi dibandingkan ketika tak memakai masker.

“Jadi kita harus mengantisipasi bahwa jantung akan berdetak sekitar 8-10 kali lebih tinggi per menit, saat mengenakan masker," kata Bryant.

Dia menyebut, peningkatan detak jantung yang berlebihan ini akan paling terasa menonjol saat kita melakukan olahraga yang intens.

"Seperti kala repetisi atau pun latihan interval," sebut dia. 

Sakit kepala

Tak hanya perbedaan detak jantung, menggunakan masker ketika berolahraga, pada sebagian orang juga menimbulkan sakit kepala ringan. 

Pendapat itu diutarakan Len Kravitz, Profesor ilmu olahraga di University of New Mexico.

Kesimpulan itu didapat Kravitz dari hasil penelitian informal dengan dua muridnya, yang adalah atlet berpengalaman.

"Seorang berlari dengan masker tanpa kesulitan bernafas," kata dia.

Baca juga: Sakit Kepala dan Vertigo, Apa Bedanya?

Sementara, satu lainnya -mengenakan masker kain jenis yang sama, merasa pusing setelah hanya beberapa menit melakukan aktivitas bertenaga. 

Jenis masker

"Ketidaknyamanan semacam itu mungkin dapat diminimalkan dengan pilihan masker yang tepat dan pas," kata Christa Janse van Rensburg, Profesor ilmu olahraga di Universitas Pretoria di Afrika Selatan.

Dia menulis pendapatnya tentang penggunaan masker dalam berolahraga bersama mahasiswa pascasarjana-nya, Jessica Hamuy Blanco.

"Hindari material kertas dan masker bedah untuk berolahraga," kata dia.

Sebab, material semacam itu akan lebih cepat basah terkena keringat, dan saat dipakai menjadi filter pernafasan, fungsinya akan berkurang.

Janse mengatakan, kemampuan masker untuk memblokade kuman akan menurun saat dalam keadaan basah.

Selain itu, masker kain katun juga mudah lembap. Masker kain yang terbuat dari bahan bernapas atau sintetis yang seharusnya bisa mengurangi penumpukan kelembapan.

"Namun, pilihlah model yang memiliki dua lapis kain atau kurang,” kata dia.

Hal ini penting untuk menghindari overheating di wajah, dan potensi kain menghambat pernapasan.

Baca juga: Mitos Fakta Memakai Masker untuk Beraktivitas di Era New Normal

Lalu, beberapa olahraga mungkin lebih nyaman menggunakan buff, untuk dijadikan sebagai masker.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com