Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2020, 14:20 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Masker yang sebenarnya adalah kain pelindung leher itu, bisa ditarik ke atas untuk menutupi hidung dan mulut, namun tetap membuat bagian bawah dagu terbuka.

Kondisi tersebut bisa menambah asupan udara yang dibutuhkan ketika beraktivitas fisik.

Buff bisa baik dari sudut pandang kenyamanan,” kata Prof van Rensburg.

“Tetapi mungkin dalam soal pengendalian infeksi yang kurang efektif," sambung dia.

Masker cadangan

Selain itu, kita pun disarankan untuk tak lupa membawa masker cadangan jika harus berolahraga lebih dari 30 menit.

Bahkan, kata Bryant, bahan pelindung dari kain tipis pun tetap harus diganti ketika sudah menjadi basah karena keringat.

Lalu, usahakan untuk tak memegang bagian depan masker yang kita kenakan, karena partikel virus yang bersentuhan bisa menumpuk di sana.

Kemudian, setelah dilepas, simpan dan bungkus dengan seksama sebelum dibawa pulang untuk dicuci. 

Kini beberap produsen alat olahraga seperti Under Armour, Nike, Adidas, sudah mulai membuat masker untuk berolahraga.

Baca juga: Jangan Lupa Pakai Sunscreen Walau Wajah Tertutup Masker

Menurut Bryant, kita hanya perlu menjajal beberapa pilihan masker untuk menemukan model dan material masker yang pas di wajah kita.

Kepedulian

Namun Bryant mengimbau agar segala tinjauan tentang penggunaan masker tersebut tak menghalangi kita untuk disiplin memakainya, saat berada di sekitar orang lain.

Dia menyebutkan, mengenakan masker sangat penting, apalagi ketika berolahraga di tempat umum dalam ruang tertutup.

"Sirkulasi udara lebih kecil, sehingga kemungkinan untuk menghilangkan virus pun lebih kecil," sebut dia.

"Saya tahu beberapa orang menganggapnya tidak menyenangkan, untuk berlari atau bersepeda."

"Belum lagi tentang kontroversii wajib tidaknya pemakaian masker tersebut."

"Tapi saya melihat, masker adalah juga bentuk kesempatan kita untuk menjadi warga negara yang baik, dan menunjukkan sikap peduli dengan kesejahteraan orang lain, dan diri sendiri," kata Bryant.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com