"Sulit menilai kondisi seseorang secara obyektif tanpa hasil medical check up,” tutur dia.
Namun, ada tanda yang bisa dijadikan alarm saat melakukan olahraga, yakni jangan sepelekan gejala ngos-ngosan.
“Biasanya ada ucapan begini, dulu saya bisa tapi kok sekarang enggak. Atau ucapan, saya sekarang mudah ngos-ngosan,” kata dia.
Tanda-tanda ini bagi sebagian orang dianggap sepele. Seperti, karena alasan baru olahraga kembali. Padahal, bisa jadi itu tanda tubuh mengalami sesuatu.
Untuk menghindari serangan jantung saat berolahraga, tidak ada pilihan lain selain melakukan medical check up.
Vito mengungkapkan, medical check up memang tidak menjamin seseorang terlepas dari risiko serangan jantung. Namun 80 persen bisa mencegah.
Lalu bagaimana indikasi seseorang mengalami serangan jantung?
Baca juga: Penyebab Makin Banyak Orang Muda Alami Serangan Jantung
Vito mengungkapkan, orang yang terkena serangan jantung biasanya sakit dada seperti ditekan benda berat.
Rasa sakit itu bisa menyebar ke tangan sebelah kiri seperti kebas dan keram, sampai menjalar ke punggung. Biasanya disertai dengan keringat dingin.
Namun, ada pula orang yang tidak merasakan gejala tersebut saat mengalami serangan jantung. Sebab, ada orang yang hanya mengalami sesak nafas saja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.