Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2020, 10:34 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah serangkaian acara mode dibatalkan, Paris Fashion Week telah resmi dikonfirmasi akan digelar pada September 2020 mendatang.

The Federation de la Haute Couture et de la Mode membuat pengumuman publik pada pekan ini, menyebutkan peragaan Women's Spring/Summer 2021 akan berlangsung antara 28 September - 6 Oktober 2020.

Format pertunjukan busana juga tidak hanya fisik melainkan juga akan disertai dengan platform online.

Hal ini berarti pekan mode di Paris ini menjadi ajang fashion besar yang diadakan setelah pandemi.

Sebelumnya, New York Fashion Week telah dijadwalkan untuk diadakan pada 11 September, namun kabar itu belum dipastikan. Sementara London Fashion Week diadakan secara digital.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Federation mengatakan akan mematuhi rekomendasi dari pemerintah dalam penyelenggaraan fashion show fisik.

Baca juga: Dior Akan Mulai Gelar Pameran Fashion di Shanghai

Ilustrasi pekan mode.Shutterstock Ilustrasi pekan mode.

Rumah mode menunda

Belum diketahui label apa saja yang akan ikut berpartisipasi dalam ajang bergengsi yang selama ini jadi kiblat fashion di Eropa tersebut.

Sejumlah rumah mode dan desair sebelumnya telah memutuskan untuk tidak mengikuti kalender fashion dan memilih memamerkan koleksi pada jadwal yang mereka buat sendiri.

Label-label besar biasanya mengikuti jadwal padat untuk peragaan busana pria dan wanita yang terpisah di pekan mode musim gugur/musim dingin dan musim semi/musim panas di New York, London, Milan, dan Paris.

Baca juga: Imbas Virus Corona, Pekan Mode Tokyo Disiarkan Online

Selain itu, sebagian label kerap mengadakan acara cruise serta pertunjukan pra-musim gugur untuk koleksi terbatas.

Akibat pandemi virus corona, pengaturan jadwal padat tersebut terhenti. Sebagian pelaku mode juga menyoroti kekhawatiran tentang kelestarian lingkungan dan ekonomi dari fashion show semacam itu. Mengingat ribuan orang undangan dari seluruh dunia akan terbang dan berkumpul di kota-kota tersebut selama empat pekan.

Pada bulan Mei, perancang kreatif Gucci, Alessandro Michele, mengumumkan mereka akan secara permanen meninggalkan kalender mode tradisional.

Saint Laurent juga mengambil sikap serupa, mengatakan bahwa mereka tidak akan mempresentasikan koleksinya pada jadwal yang telah ditentukan di tahun 2020.

Namun, tak sedikit label yang terus bergerak maju. Salah satunya adalah Chanel. Dalam wawancara dengan Business of Fashion, Bruno Pavlovsky dari Chanel menegaskan kembali komitmennya untuk berpartisipasi dalam Paris Fashion Week.

Baca juga: Pandemi Mendorong Label Fesyen Mewah Bergerak Lebih Lambat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com