Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2020, 14:10 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Baru-baru ini jamur enoki menjadi pembicaraan karena dikaitkan dengan munculnya wabah listeria. Listeria adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes. Orang bisa terkena listeria bila menyantap makanan yang terkontaminasi bakteri tersebut.

Menurut situs resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, listeria terutama menyerang perempuan hamil, bayi baru lahir, orang tua berusia 65 tahun ke atas, dan orang yang punya sistem kekebalan tubuh lemah.

Pada kasus saat ini, pemerintah mendapatkan informasi dari International Food Safety Authority Network (INFOSAN) melalui Indonesia Rapid Alert System for Food and Feed (INRASFF) tentang Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Maret-April 2020.

Peristiwa di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia itu muncul setelah orang mengkonsumsi jamur enoki asal Korea Selatan. Jamur enoki asal Korea Selatan itu disebut tercemar bakteri Listeria monocytogenes.

Sebelumnya, pada Maret 2020 Ministry of Food and Drug Safety Korea Selatan menemukan Listeria monocytogenes pada jamur enoki produksi dua perusahaan asal Negeri Ginseng itu.

Selain itu, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat juga menarik produksi jamur enoki dari dua perusahaan tersebut setelah melakukan penelitian dan ditemukan adanya Listeria monocytogenes.

Namun di luar kasus di atas, jamur enoki yang tidak tercemar sebenarnya memiliki banyak manfaat. Apa saja?

Mengenal jamur enoki

Sebelum mengulas manfaatnya, kita perlu tahu bahwa enoki adalah jamur berbentuk cenderung kecil, batangnya tebal dipenuhi banyak topi jamur.

Jamur enoki punya beragam sebutan, di antaranya enokitake, velvet foot, golden needle, lily mushroom, enoko-take, jingu (di China), nam kim cham (Vietnam), dan paengi beoseot (Korea).

Jamur enoki ada yang dibudidayakan maupun tumbuh di alam liar. Enoki sudah tumbuh di alam liar sejak 800 SM, terutama di kawasan Asia Timur dan Amerika Utara. Biasanya tumbuh berkelompok pada batang pohon, seperti pohon hackberry China, kesemek, dan mulberry.

Jepang adalah negara yang pertama kali membudidayakan jamur enoki yang kini menjadi populer di berbagai negara. Jamur budidaya ini biasanya tumbuh di lingkungan gelap yang kaya akan karbon dioksida, supaya batangnya berbentuk panjang, tipis, dan putih.

Penggemar shabu-shabu atau hot pot pasti kenal dengan jamur enoki. Jamur ini selalu menjadi salah satu bahan makanan yang dimasukkan ke dalam kuah kaldu. Di samping rasanya yang lezat, jamur panjang berwarna putih ini, memiliki beragam manfaat bagi kesehatan

Pada zaman dulu jamur ini digunakan untuk mengatasi gangguan perut serta menjaga tekanan darah dan kesehatan organ hati.

Baca juga: 4 Manfaat Jamur untuk Penderita Diabetes

Ilustrasi jamur enoki. SHUTTERSTOCK/K321 Ilustrasi jamur enoki.
Berikut manfaat jamur enoki bagi kesehatan:

Halaman:
Sumber


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com