KOMPAS.com - Virus corona telah menginfeksi satu juta orang di seluruh dunia. Virus Covid-19 memang tidak pandang bulu menginfeksi korbannya, termasuk para atlet yang bugar dan sehat.
Beberapa waktu lalu diberitakan beberapa pesepakbola dan juga pemain basket NBA terkena Covid-19. Yang terbaru, virus ini juga menginfeksi petenis nomer satu Novak Djokovic.
Secara umum virus corona akan menginfeksi orang yang kekebalan tubuhnya rendah. Untuk memiliki daya tahan tubuh yang prima dibutuhkan terpenuhinya berbagai faktor, misalnya pola makan, pola aktivitas, stres, hingga waktu istirahat yang cukup.
Menurut Dosen Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Rimbawan, jika pola makan bagus tetapi aktivitasnya berlebihan atau sangat kurang, daya tahan tubuh bisa rendah sehingga rentan terkena penyakit.
"Orang yang pola makannya bagus tapi aktivitasnya terlalu berat, maka stres oksidatif dalam tubuhnya juga meningkat sehingga imunitas turun," kata Rimbawan dalam acara webinar Nutrition Talk yang diadakan oleh Herbalife Nutrition (24/6).
Baca juga: Efek Negatif Olahraga Berlebihan pada Kekebalan Tubuh
Ia menambahkan, beberapa olahragawan melakukan latihan secara berlebihan tanpa mempertimbangkan faktor stres oksidatif dan mengabaikan kesehatan.
"Bisa karena pelatihnya kurang memperhatikan atau atlet-nya yang bandel karena ingin meningkatkan performa sehingga latihan terlalu keras," ujarnya.
Penelitian menunjukkan, latihan olahraga yang dilakukan dengan durasi lebih dari tiga jam bisa membuat daya tahan tubuh malah turun.
"Hindari olahraga melebihi kapasitas diri," saran Rimbawan.
Nutrisi seimbang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.