Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hanya Enoki, Ini Jenis Jamur yang Bisa Dimakan

Kompas.com - 26/06/2020, 10:46 WIB
Wisnubrata

Editor

Jamur tiram bahkan mengandung senyawa yang dapat bertindak sebagai imunomodulator, untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.

4. Jamur kancing dan jamur portobello

Apabila kamu pecinta capcay, kamu mungkin sering menemukan jamur kancing. Jamur ini memang memiliki rasa yang gurih dan bisa dicampurkan ke berbagai hidangan.

Jamur kancing (Agaricus bisporus) merupakan jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia. Jamur ini memiliki batang yang kecil, tudung yang lembut, dan rasa yang ringan.

Saat masih muda, jamur ini berwarna putih sehingga disebut sebagai white mushroom. Kemudian, jamur putih akan menjelma menjadi jamur portobello saat berusia ‘matang’ dengan sempurna. Jamur portobello cenderung lebih besar dan lebih gelap.

Ilustrasi jamur portobelloshutterstock Ilustrasi jamur portobello
Setelah menjadi portobello, teksturnya yang padat dan berair membuat jamur ini kerap dikonsumsi saat pesta barbeque atau dijadikan salah satu topping dalam pizza.

Jamur kancing yang segar memiliki masa hidup yang sebentar, yakni 3-4 hari. Oleh sebab itu, jamur ini sering dijual melalui pengalengan, pengeringan, atau pembekuan.

Apabila membeli produk jamur kancing yang dikeringkan, kamu bisa merendamnya dalam air untuk membuatnya kembali basah.

Seperti kebanyakan jamur lainnya, jamur kancing juga cenderung rendah kalori. Jamur ini dilaporkan memiliki sifat antikanker serta mengendalikan gula darah.

Kandungan polisakarida pada jamur ini juga berpotensi untuk menjaga kesehatan pencernaan, karena bisa menjadi makanan untuk bakteri baik.

5. Jamur merang

jamur merangshutterstock.com jamur merang
Jamur merang merupakan jamur konsumsi banyak tumbuh di wilayah beriklim subtropis, seperti Asia Tenggara. Jamur ini juga sering digunakan dalam berbagai hidangan khas Asia.

Jamur ini mudah ditemukan di pasar dan dijual segar maupun sudah diawetkan. Bentuknya bulat lonjong, warnanya kecokelatan dan tumbuh di media merang atau jerami sehingga disebut jamur merang.

Jamur merang mengandung selenium, natrium, zat besi, tembaga, folat, fosfor, vitamin B5, protein, dan serat. Berdasarkan kandungan inilah, jamur merang dianggap dapat memberikan banyak manfaat bagi orang yang mengonsumsinya.

6. Jamur kuping

jamur kupingshutterstock.com jamur kuping
Salah satu jamur yang sering dijadikan hidangan dalam kuah ataupun tumisan adalah jamur kuping. Meskipun memiliki penampilan yang jelek, tetapi terdapat manfaat jamur kuping bagi kesehatan.

Jamur kuping umum ditemukan dalam hidangan berupa kuah ataupun tumisan, teksturnya yang kenyal dan warnanya yang hitam membuatnya belum tentu disukai oleh semua orang. Namun, jangan salah, terdapat manfaat jamur kuping bagi kesehatan yang perlu dipertimbangkan.

Jamur kuping tidak hanya rendah kalori dan lemak, tetapi juga kaya akan serat, antioksidan, asam omega, riboflavin, selenium, dan vitamin B5 yang baik untuk kesehatan.

Jika dibandingkan dengan jamur lainnya, jamur kuping memiliki kandungan mineral yang lebih banyak dari jamur lain pada umumnya.

Selain senyawa mineral, jamur kuping memiliki kandungan protein yang lebih banyak dari jamur lainnya. Tidak hanya itu, kandungan lemak dalam jamur kuping lebih sedikit daripada jamur lainnya.

Namun, jamur kuping hanya memiliki sedikit kandungan senyawa potasium di dalamnya. Jamur kuping juga tidak mengandung vitamin D dan hanya memiliki kandungan vitamin B.

Kamu dapat memasak jamur kuping dan menjadikannya tambahan hidangan tumisan ataupun kuah, serta mencampurkannya ke dalam salad.

7. Jamur truffle

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com