Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbaring di Atas Lipatan Handuk Bisa Rampingkan Perut, Benarkah?

Kompas.com - 27/06/2020, 16:20 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Health


KOMPAS.com - Lemak perut adalah area yang paling sulit untuk dihilangkan. Gerakan sit up saja tentu tidak akan bisa meluruhkan lemak di area tersebut.

Dibutuhkan kerja keras, olahraga rutin, hingga mengatur pola makan sehat untuk menghilangkan lemak perut secara komprehensif.

Sehingga ketika beredar info mengenai metode cepat dan efektif untuk meluruhkan lemak perut, tentu kita seharusnya tidak begitu saja percaya.

Baca juga: 4 Cara Mudah Mengurangi Lemak Perut

Termasuk salah satunya adalah sebuah metode berbaring di atas gulungan handuk yang viral setelah seorang pengguna TikTok, @tiabagha mengunggah sebuah video.

Video tersebut menjanjikan hasil perut rata dengan melakukan rutinitas yang ditunjukkannya.

Rutinitas yang dimaksud adalah dengan berbaring di atas lantai, dengan gulungan handuk diletakkan di bawah punggung bagian bawah, tepat di belakang pusar.

Kemudian, kita diminta untuk mengulurkan lengan dan kaki menjauhi tubuh.

Arahkan jari-jari kaki ke dalam hingga ujung jempol saling bersentuhan, biarkan jari kelingking tangan saling menyentuh satu sama lain, sehingga telapak tangan menghadap lantai.

Berbaringlah selama lima menit, sekali sehari selama 10 hari, cukup lakukan itu.

Sejak diunggah, video tersebut telah menerima lebih dari 2,8 juta likes dan ribuan komentar, termasuk mengundang respons dari influencer fitness dan pencipta Blogilates, Casey Ho.

Namun, Ho tidak memberikan respons positif.

"Aku sudah bosan dengan informasi-informasi kebugaran palsu yang menjadi viral," tulisnya dalam sebuah unggahan di Instagram-nya.

Dalam unggahan tersebut, Ho memperlihatkan dirinya tengah mempraktikkan metode tersebut untuk membuktikan bahwa tren itu perlu dihapuskan.

Baca juga: Pola Makan, Kunci 8 Cara Membakar Lemak Perut

Ho kemudian menjelaskan asal dari gerakan tersebut, yakni sebuah metode yang ditemukan oleh seorang spesialis refleksologi dan pijat asal Jepang, Dr. Toshiki Fukutsudzi.

Menurut Ho, Fukutsudzi dilakukan dengan gerakan peregangan untuk membantu mengatasi sakit punggung bagian bawah dan memperbaiki tulang punggung.

Sedangkan klaim menurunkan berat badan dengan memperbaiki tulang punggung, menurutnya tidak benar.

"Jika kita bisa memunculkan abs hanya dengan berbaring, maka kita semua akan mendapatkan six-packs hanya dengan tidur siang," ungkap dia.

Ia menambahkan, abs bisa kita dapatkan melalui kerja keras. Genetik tubuh setiap orang juga berbeda, sehingga satu metode belum tentu bekerja efektif untuk setiap orang.

"Aku katakan pada kalian, tidak ada jalan singkat," kata dia.

Personal trainer dari New York, Mallory Creveling, ACE-CPT setuju dengan pernyataan Ho.

Ia menjelaskan, metode Fukutsudzi sebetulnya tidaklah buruk bagi tubuh, namun tidak akan memberikan hasil jika kita ingin tubuh yang terbentuk seperti apa yang diklaim.

Namun, kata Creveling, handuk memang bisa menjadi alat yang bagus untuk meningkatkan kekuatan otot inti.

"Kita bisa menggunakannya untuk gerakan seperti body saw, knee tucks, dan pike-up," ujar dia, seperti dilansir Health.

Menggunakan handuk juga dapat membantu meningkatkan rutinitas peregangan pasca-latihan.

Baca juga: Cara Menghilangkan Lemak Perut yang Membandel

Handuk bisa dipakai dalam peregangan lebih dalam ketika kita berjuang mendapatkan fleksibilitas.

Intinya, mendapatkan perut ramping dan otot perut yang kuat memerlukan kerja keras di pusat kebugaran atau tempat latihan lainnya, serta perjuangan disiplin menjalankan pola makan sehat.

Kita bisa menemukan gerakan-gerakan latihan yang paling cocok dan paling disukai, namun sayangnya, itu semua akan membuatmu mengeluarkan keringat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Health
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com