Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset Ungkap Tipe Orang yang Paling Sering Diselingkuhi, Seperti Apa?

Kompas.com - 29/06/2020, 08:49 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Ketika peneliti melakukan analisis serupa pada sub-sampel individu yang sudah menikah, peneliti menemukan pola yang sama.

Namun, peneliti menemukan pula bahwa orang-orang dengan karakter "agreeable" alias mudah setuju, yakni lebih hangat dan sering membantu, juga cenderung memiliki pasangan yang berselingkuh.

Baca juga: Pria Tidak Kapok Selingkuh Karena Selalu Dimaafkan?

Namun, hasil penelitian ini bukanlah justifikasi untuk menyalahkan korban perselingkuhan.

Orang yang berselingkuh adalah seseorang yang melanggar kepercayaan dalam berhubungan dan itu salah.

Namun, perlu dipahami bahwa pelaku perselingkuhan merasa pelanggaran mereka akan lebih mudah diampuni ketika pasangan mereka memiliki karakter seperti di atas.

Studi semacam ini menunjukkan pentingnya karakter berhati-hari dan kesesuaian dalam dinamika hubungan.

Penting untuk dicatat bahwa hasil penelitian ini hanya berlaku untuk peserta yang tahu pasangannya selingkuh.

Tingkat perselingkuhan keseluruhan 19 persen kemungkinan merupakan perkiraan yang terlalu rendah. Pada kenyataannya, lebih banyak orang berselingkuh dibanding angka itu. hanya saja pasangannya tidak mengetahui.

Dalam penelitian di atas, jenis perselingkuhan tidak ditentukan, sehingga para peneliti mengandalkan definisi peserta sendiri, yang dapat mencakup berbagai perilaku dari perselingkuhan emosional hingga hubungan seksual.

Pada akhirnya, sikap lebih berhati-hati tidak menjamin pasangan kita tidak akan berselingkuh. Penting untuk ditekankan bahwa menjaga sikap bertanggung jawab yang lebih besar, disiplin diri dan saling membantu dapat menguntungkan hubungan kita.

Baca juga: Lihat, 9 Tanda Pasangan Kamu Selingkuh...


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com