KOMPAS.com - Kegemaran dan hobi terkadang membuat banyak orang harus mengeluarkan banyak biaya demi memenuhi hasrat yang muncul.
Nah, dalam hubungan suami-istri, beban tersebut menjadi lebih rumit, bukan semata karena urusan uang, tapi kadang ada perasaan "enggak enak" di benak untuk mengaku berapa besar dana yang dikeluarkan.
Pengalaman serupa pernah dialami Andri, seorang karyawan perusahaan swasta di Jakarta, yang gemar bersepeda Brompton.
Andri bercerita, sekitar dua tahun lalu dia mendapat kesempatan belajar di Amerika Serikat dari kantornya. "Enggak lama, cuma sembilan bulan," kata dia.
Baca juga: Ketika Suami Lebih Cinta Hobi ketimbang Istri...
Nah, di masa itu dia berkenalan dengan kawan satu kamarnya yang kemudian menjual sepeda Brompton-nya seharga 1.000 dollar AS, atau kira-kira Rp 14 juta.
"Sepeda itu sempat gue pake di sana," kata Andri tentang sepeda hitam yang sekarang menemaninya di Jakarta.
Saat sudah kembali ke Jakarta, hobi itu berlanjut. "Gue naksir banget sama yang raw lacquer," sebut Andri.
Baca juga: Kisah Rebecca, Perempuan Pertama Pematri Brompton "Raw Lacquer"
Raw lacquer adalah salah satu varian warna premium dari pabrik sepeda handmade asal London, Inggris tersebut.
Harga jual sepeda yang sekilas terlihat berwarna unik seperti material mentah itu dijual lebih mahal dari varian klasik lainnya.
Sebelum harga Brompton melambung seperti sekarang ini, di pasar Indonesia, Brompton raw lacquer " 6 speed", bisa dibeli di kisaran harga Rp 38-40an juta.
Tapi, jangan ditanya harganya sekarang, ya...
Baca juga: Pahami, Mengapa Harga Sepeda Brompton Mahal...
Saking kepincut dengan warnanya yang istimewa tadi, Andri pun membeli sepeda idamannya itu.
"Kebetulan pas stoknya ada waktu itu, gue beli aja. Terus gue bilang ke bini, kebetulan dapet harganya sama kayak waktu itu, padahal enggak," cerita Andri.
Kisah seperti Andri ini bukan hal langka dalam kehidupan suami istri, terutama di kota-kota besar.
Tari misalnya. Karyawan swasta yang tinggal di Depok ini kerap terpaksa merahasiakan berapa harga yang dia bayar untuk produk perawatan kulit yang wajah.