Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Waspadai Stres Jangka Panjang dan Kesulitan Tidur Saat "New Normal"

Kompas.com - 29/06/2020, 14:24 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Tidur berfungsi merestorasi sistem tubuh setelah seharian beraktivitas, sehingga sangat penting dalam menjaga kebungaran tubuh.

Tidur yang baik sekitar 7-9 jam (sama untuk usia muda dan tua) dengan kualitas tidur yang baik dan saat terbangun tubuh terasa segar.

Kesulitan tidur yang terus-menerus akan menyebabkan masalah kesehatan, juga terjadinya penurunan daya tahan tubuh.

Penyebab susah tidur

Penyebab kesulitan tidur merupakan tanda awal kegagalan mekanisme adaptasi terhadap perubahan pola hidup yang mendadak dan dapat diperparah karena mata banyak terpapar sinar gadget.

Sinar gadget yang merupakan sinar artifisial dapat menyebabkan berbagai ketidaknyamanan, seperti mudah marah, sakit kepala, sindrom "mata kering" dan gangguan tidur.

Paparan dari blue light atau sinar biru yang dihasilkan dari gadget, terutama pada malam hari, dapat mengacaukan irama sirkadian sehingga terjadi penundaan pelepasan hormon melatonin di otak.

Baca juga: Waspadai, Kurang Tidur Picu Gangguan Kesehatan Serius

Keadaan stres yang menyebabkan rasa tidak nyaman dan sulit tidur harus segera disadari dan diantisipasi sebelum menjadi semakin parah.

Ada tiga hal penting untuk mengurangi stres saat ini, yakni sebagai berikut.

  1. Menyadari (aware) terhadap situasai Pandemi Covid-19 saat ini dengan protokol kesehatannya serta dapak ekonomi/sosial yang dialami oleh semua orang;
  2. Memperbaiki cara berpikir dan menerima terhadap situasi saat ini serta mindfulness dengan menghayati aktivitas yang bisa dilakukan tanpa menilai hasilnya;
  3. Sleep hygiene adalah kebiasaan yang membantu Anda tidur nyenyak, misalnya jangan mengabaikan kelelahan dan tidur ketika tubuh memberi tahu anda sudah siap, tidur tepat waktu pada jam yang sama, dan berolahraga.

Dr dr N Saelan Tadjudin, SpKJ
Dosen psikiatri dan geriatri Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, psikiater RS Royal Taruma

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com