"Istri Bawel, Bikin Suami Suka Bohong..."

"Dan, dia biasanya juga beli beli enggak pake bilang, tau-tahu ada aja sepeda baru," cetusnya.

"Pusing, bisa berantem enggak berkesudahan kalo jadi istri yang rese," kata dia lagi.

"Jadi kalo nanya-nanya harga, (dia jawab) entah bener atau enggak, jadi enggak pernah nanya-nanya juga gue, daripada sakit hati."

Damayanti juga menyebut, pengertian sang suami menjadi hal yang juga sangat penting dalam urusan ini.

"Jadi kalo gue minta-minta jangan susah," cetus dia sambil tertawa.

"Tapi, gue bukan istri yang banyak minta juga sih, dikasih ya syukuri aja," kata dia lagi.

Istri bawel bikin suami suka bohong

Dalam perbincangan dengan Kompas.com, Psikolog Keluarga dan Pernikahan dari Rumah Dandelion, Nadya Pramesrani juga menyinggung tentang masalah ini. 

"Kasus yang pernah aku tangani, demi hobi bisa sampai berutang. Ada juga yang demi hobinya sampai kebutuhan keluarga tidak dipenuhi," sebut Nadya. 

Dalam kaitan dengan hal ini, Nadya yang selalu mengatakan hobi adalah bentuk kebutuhan manusiawi, menekankan pentingnya pemahaman kedua belah pihak.

Menurut dia, hobi bisa dilanjutkan selama segala kebutuhan rumah tangga dan keluarga sudah terpenuhi.

Baca juga: Ini 5 Kalimat Bohong dari Mulut Wanita, Jangan Langsung Percaya...

"Seringkali suami enggak jujur untuk hobinya habis berapa. Tapi menurutku, kadang suami nggak mau jujur karena istrinya bawel," sebut dia. 

Suami kerap dihadapkan pada kondisi di mana, ketika dia berbicara terbuka dan jujur, justru malah dimarahi oleh pasangannya.

"Padahal kalo suami berbohong, istri pun merasa dibohongi," sebut dia.

Jadi, kata Nadya, kunci dari semuanya adalah komunikasi.

"Aku selalu bilang, kalau uangnya ada, kebutuhan keluarga terpenuhi, tidak sampai berutang demi hobi dan lifestyle, lalu ada sisa uang untuk hobi, itu nggak masalah," tegas dia.

Nadya mengingatkan, hobi adalah salah satu bentuk self love, self care. Ada kebutuhan bagi setiap manusia untuk bersenang-senang, dan agar keseharian tidak hanya menikmati rutinitas atau kewajiban.

"Pahami hal itu adalah kebutuhan individu, kemudian dibicarakan bagaimana suami-istri bisa saling support untuk masing-masing memenuhi kebutuhan tersebut," kata Nadya.