Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Katy Perry Sempat Ingin Bunuh Diri Setelah Pisah Dari Orlando Bloom

Kompas.com - 30/06/2020, 12:51 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber People,

Kisah cinta tak selalu berakhir bahagia. Kita mungkin sering mendengar adanya pihak yang depresi akibat putus cinta, bahkan hingga bunuh diri hanya karena masalah tersebut.

Nah, menghadapi kondisi patah hati atau pun sakit hati memang tidaklah mudah bagi sebagian orang. Psikolog klinis Meity Arianty., STP., M.Psi menyebutkan, ada sejumlah faktor yang bisa melatari rasa marah, sedih, dan dendam tersebut.

"Semua itu yang biasanya mendasari seseorang mengalami stres, sakit hati, cemas, marah, rasa bersalah, panik dan depresi." Begitu kata Mei.

Beberapa orang justru gelap mata, sehingga tidak dapat berpikir sehat dan realistis. Di pikiran mereka, kata Mei, hanyalah urusan sakit hati, marah, malu, dan tidak bisa menerima kenyataan.

Mereka tak lagi memikirkan orang-orang sekitar yang mungkin akan terdampak jika mereka bertindak sesuatu yang melampaui batas. "Mereka merasa tidak memiliki jalan keluar lain selain pergi jauh dan kalau bisa menghilang (bunuh diri)," ucap dia.

Bunuh diri karena masalah patah hati bukan tidak bisa dicegah. Demi menghindari hal itu terjadi, yang terutama adakah mengupayakan terus penanaman pentingnya prioritas logika dibanding perasaan.

"Yang paling sederhana adalah belajar menerima kenyataan dan mengutamakan logika berpikir dibanding perasaan," ujar Mei.

Baca juga: Kala Depresi Patah Hati Berujung Bunuh Diri...

Langkah-langkah mencegah keinginan bunuh diri

Jika kamu menjumpai adanya orang dekat maupun kerabat yang menunjukkan keinginan bunuh diri, segera lakukan langkah-langkah berikut ini.

1. Ajak bicara dari hati ke hati

Perkataan yang kamu ucapkan, asalkan berdasarkan rasa cinta dan perhatian, dapat membantu. Jadilah diri sendiri, dan tunjukkan bahwa kamu peduli dengan mengajaknya berbicara, berada di sampingnya ketika ia menangis, atau hal lain yang dirasa perlu.

2. Menjadi pendengar yang baik

Dengarkan cerita mereka dengan baik dan serius. Saat mereka sedang berbicara, jangan disela atau berusaha menumpahkan apa yang kamu rasakan dalam percakapan.

Biarkan mereka tahu bahwa kamu peduli dan khawatir. Jangan hiraukan mitos yang mengatakan bahwa orang yang berbicara tentang masalah bunuh diri, hanya mencari perhatian, karena itu tidaklah benar.

3. Berpikiran terbuka

Saat mendampingi orang yang memiliki keinginan untuk bunuh diri, jadilah pribadi yang menunjukan rasa simpati dan tidak menghakimi. Kamu juga perlu bersabar, tenang, dan menerima orang tersebut apa adanya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber People,
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com