Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/06/2020, 13:23 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Sejak terjadinya pandemi Covid-19, penduduk di dunia ingin mengetahui apakah dirinya terjangkit atau tidak. Salah satunya dengan melakukan tes antibodi.

Tubuh kita membuat antibodi saat melawan infeksi, termasuk Covid-19. Hal yang sama juga terjadi ketika kita mendapat vaksin. Ini merupakan mekanisme tubuh membangun kekebalan terhadap virus.

Tes antibodi tidak mengecek ada atau tidaknya virus, tetapi untuk melihat apakah sistem imun kita pernah merespons infeksi.

Tes tersebut juga dapat mengetahui apakah seseorang sebelumnya sudah pernah terinfeksi dan mungkin sedang berada dalam proses pemulihan, atau bahkan telah pulih, pada orang dengan atau tanpa gejala.

Baca juga: Cegah Penolakan, Jokowi Minta Tes Covid-19 Massal Didahului Sosialisasi

Menurut penelitian di China, hanya mereka yang mengalami sakit akibat infeksi Covid-19 cukup parah yang menghasilkan sejumlah besar antibodi. Sedangkan pasien yang gejalanya ringan antibodinya rendah.

Tujuan tes ini pada dasarnya adalah untuk mendapatkan indikasi seberapa banyak infeksi Covid-19 di suatu wilayah, termasuk pada orang yang menunjukkan gejala atau tidak.

Dengan demikian, tes antibodi berskala besar akan membantu pembuat kebijakan mendapat permodelan yang akurat mengenai seberapa jauh pandemi telah menyebar.

Hal ini berbeda dengan penggunaan swab test sebagai tes diagnostik untuk mendeteksi ada atau tidaknya virus dalam tubuh seseorang.

"Tes antibodi akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang virus, termasuk berapa lama antibodi berada dalam tubuh, berapa banyak yang telah terinfeksi, dan bagaimana perubahan ini terjadi dari waktu ke waktu," kata Kepala Laboratorium RSUP Persahabatan, Dr Dewi Yennita Sari.

Platform ARCHITECT adalah instrument yang menjalankan banyak tes, termasuk tes untuk COVID-19. Test antibodi Abbott terbaru yang ada di Indonesia dijalankan pada instrument ini.Dok Abbott Platform ARCHITECT adalah instrument yang menjalankan banyak tes, termasuk tes untuk COVID-19. Test antibodi Abbott terbaru yang ada di Indonesia dijalankan pada instrument ini.

Berbasis laboratorium

Di pasaran kini banyak beredar alat tes antibodi Covid-19, tetapi sebagian produk memiliki kualitas buruk dan memberikan hasil tidak akurat.

Alat pemeriksaan tes antibodi yang hasilnya bisa dipercaya pada umumnya dilakukan di laboratorium.

Perusahaan farmasi Abbott mengumumkan ketersediaan tes antibodi berbasis laboratorium di Indonesia.

Setelah mendapatkan persetujuan dari Satuan Tugas Covid-19 Indonesia, Abbott telah memulai pengiriman alat tes IgG Covid-19 ke Indonesia dan tengah menyiapkan ratusan ribu alat tes tersebut dalam beberapa bulan mendatang untuk memenuhi kebutuhan.

Baca juga: Bappenas: Jumlah Tes Covid-19 di Indonesia Sangat Rendah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com