Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/06/2020, 15:53 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Agar kegiatan bersepeda aman dan nyaman, perhatikan juga kelengkapan peralatan dan jenis pakaian yang dipakai saat gowes.

Rupanya ada kategori tersendiri untuk pakaian bersepeda yang ideal, atau biasa disebut cycling jersey (jersey bersepeda).

Cycling jersey dibuat dari material yang idealnya bisa menghilangkan kelembapan di tubuh selama bersepeda. Desain umumnya memiliki ritsleting di bagian depan dengan saku belakang yang dirancang khusus untuk membawa makanan, peralatan, dan apa pun yang kita butuhkan ketika di jalan.

Cycling jersey memiliki panel depan yang lebih pendek, karena kita akan membungkuk saat bersepeda, dan panel belakang lebih panjang. Ujung bawah akan terbuat dari silikon yang "menggigit" untuk menjaga jersey tetap pada tempatnya ketika kita bersepeda.

Baca juga: 5 Sepeda Lipat Mahal dan Keren di Indonesia, Bukan Cuma Brompton

Luna Maya mengunggah foto dirinya tengah menjajal olahraga sepeda.Instagram @lunamaya Luna Maya mengunggah foto dirinya tengah menjajal olahraga sepeda.

Mengapa perlu cycling jersey?

Alasannya sederhana, fungsionalitas. Cycling jersey dirancang untuk menjadi perlengkapan pendukung terbaik untuk aktivitas gowes.

Sebagian besar cycling jersey terbuat dari bahan yang akan menghilangkan kelembaban dari tubuh kita serta membuat kita nyaman dan sejuk. Kantung belakang sempurna untuk menyimpan makanan ringan, alat, hingga ponsel.

Bentuknya yang pas di badan menjaga pakaian tidak berkibar-kibar karena angin ketika kita mengayuh sepeda, sebab itu akan berpengaruh terhadap aerodinamis dan juga tentunya lebih nyaman.

Bersepeda dengan kaus longgar akan membuat kita kurang nyaman, dan tentu saja keunggulan yang ditawarkan cycling jersey tidak akan kita dapatkan jika mengenakan kaus biasa.

Baca juga: Chicco Jerikho, antara Sepeda Balap dan Sepeda Lipat

Ada dua tipe umum jersey sepeda, yakni rare cut dan club cut. Apa bedanya?

Potongan rare cut disesuaikan untuk pengendara sepeda terkuat, seperti para atlet. Tersedia potongan paling ketat sehingga lebih aerodinamis.

Pada umumnya ada kemiringan belakang yang signifikan di area pinggang, sehingga ketika kita berada dalam posisi seperti berkuda, bagian depan tidak menumpuk dan bagian punggung tetap tertutupi.

Sementara club cut adalah untuk pengendara sehari-hari. Jersey tipe ini jauh lebih santai, memiliki lebih banyak ruang dalam posisi berkendara, kemiringan belakang yang tidak besar, dan masih disesuaikan agar pas tetapi tidak terlalu kencang.


Material terbaik

Bagaimana memilih material jersey yang terbaik? Ini tentunya bergantung pada jenis pesepeda seperti apa Anda dan kondisi cuaca.

1. Polyester

Polyester adalah bahan sintetis yang dapat didaur ulang dan saat ini merupakan pilihan material paling populer untuk kaus bersepeda.

Ilustrasi bersepedaShutterstock Ilustrasi bersepeda

Bahan ini sangat membantu menghilangkan keringat dari tubuh dan membuat kulit terjaga tetap kering, menjaga tubuh tetap sejuk ketika cuaca panas, bahkan tahan terhadap sinar ulteaviolet. Polyester sangat tahan lama, bisa dicuci, warnanya tidak mudah pudar atau hilang, dan jamur tidak dapat bertahan hidup di atasnya.

Satu lagi, harga jersey polyester juga terbilang lebih murah daripada bahan lainnya.

Sayangnya, ketika memakai bahan polyester beberapa orang kurang nyaman dengan bahannya yang seperti plastik. Sebenarnya ini bisa disiasati dengan mencuci menggunakan pelembut kain.

Baca juga: Cantiknya Luna Maya saat Gowes Sepeda Balap Cervelo Hitam

2. Nilon

Nilon adalah bahan sintetis lain yang dikenal karena kekuatan dan elastisitasnya. Nilon sangat mudah diregangkan dan pas di badan sehingga dapat meningkatkan aerodinamika.

Selain itu, bahan ini juga mudah menghilangkan keringat, warnanya tidak mudah memudar, serta tahan terhadap jamur, angin, dan air. Artinya, bahan ini cocok untuk segala kondisi cuaca.

Sisi negatifnya, jamur bukan tidak mungkin terbentuk pada jersey berbahan nilon sehingga akan sangat sulit untuk dicuci. Bahan ini juga menyerap bau dan dapat menyusut jika tidak ditangani dengan benar.

Bagi Anda yang sangat peduli isu keberlangsungan lingkungan, jersey berbahan nilon mungkin tidak cocok dengan Anda karena tidak dapat terurai secara hayati sehingga memiliki dampak lingkungan.

Baca juga: Jersey Chicago Bulls Langka Milik Michael Jordan Ditaksir Rp 7 Miliar

3. Merino Wool

Bahan ini akan membuat penggunanya merasa lebih hangat daripada memakai bahan jersey lainnya. Sebagian besar merino wool tahan terhadap air dan sinar ultraviolet, serta lembut luar biasa.

Sayangnya, bahan ini bisa sangat mahal serta bisa terlalu panas dalam cuaca hangat atau panas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com