Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/06/2020, 16:35 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Heru dengan bangga mengunggah foto dirinya di Instagram. Bersama sepedanya, ia menunjukkan pemandangan sawah di dekat tempat tinggalnya.

Tapi foto tersebut memiliki maksud lain, pria yang dulunya berperut buncit itu ingin memamerkan perutnya yang kini lebih langsing.

Ya, ketika digunakan dengan baik, sepeda rupanya bisa menjadi alat untuk menurunkan berat badan, entah itu untuk urusan penampilan atau ingin menjalani pola hidup sehat.

Kebanyakan orang memang ingin mencapai target penurunan berat badannya dengan cepat. Namun ada baiknya kita mempertimbangkan kesehatan, karena menurunkan berat badan dengan drastis ditakutkan akan memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

Nah, bersepeda bisa membantu menurunkan berat badan dengan cara yang sehat. Jadi selain mendapatkan berat badan yang ideal, kita juga mendapatkan bonus berupa tubuh yang bugar.

Kenapa bersepeda?

Jadi, mengapa memilih untuk menurunkan berat badan dengan bersepeda daripada menggunakan cara lain, seperti berlari misalnya?

Berlari memang dikenal efektif membakar kalori, tetapi olahraga ini termasuk high impact dan tidak semua orang mampu melakukannya.

Terutama jika kamu tinggal di kota yang tidak ramah pejalan kaki, sehingga track yang dilalui akan berdampak pada kaki, pergelangan kaki, betis, lutut, dan seterusnya.

Lari juga bisa menjadi kegiatan yang sulit untuk dimulai jika kamu memiliki cedera sebelumnya, selain risiko cedera lanjutan juga akan mengintai.
 
Bersepeda, di sisi lain, adalah aktivitas low impact yang tidak membuat tubuh terguncang dibanding berlari. Bersepeda bisa kamu lakukan hampir di mana saja, dan menyenangkan.

Bersepeda juga tak hanya soal kaki, tetapi termasuk latihan kardiovaskular yang membakar banyak kalori.

Nah, penurunan berat badan bisa terjadi jika kita membakar lebih banyak kalori daripada kalori dari makanan yang kita konsumsi.

Plus, saat kita memperkuat otot-otot dengan bersepeda, kita meningkatkan asupan oksigen. Ketika oksigen mengalir melalui tubuh pada tingkat yang lebih cepat, metabolisme juga akan meningkat. Hal ini membantu berat badan lebih cepat turun.

Baca juga: Ingin Bersepeda? Ketahui Manfaatnya untuk Tubuh

Apa yang harus dilakukan untuk mulai bersepeda?

1. Buat rencana, bukan tujuan

Tujuan bisa menjadi alat motivasi yang hebat, tetapi tanpa rencana, tujuan tentu tak akan tercapai.

Buatlah rencana spesifik dan masuk akal. Ini bisa dimulai dengan hal sederhana seperti mengendarai sepeda untuk ke kantor tiga hari dalam seminggu, atau menargertkan bersepeda beberapa kilometer dalam seminggu.

2. Bersikap realistis dengan diri sendiri dan jadwal yang sudah kamu buat

Jika rencana yang kamu buat terlalu berat di awal kamu memulainya, kamu mungkin tidak akan mematuhinya.

Tetapi jika terlalu mudah, kamu juga tidak akan segera melihat hasilnya. Jadi buatlah rencana yang mungkin kamu lakukan dengan konsisten.

Jika kamu tidak bisa bersepeda di malam hari karena lelah bekerja, coba pindahkan jam bersepeda ke jam makan siang.

Atau kamu bisa melakukannya sesuai jam yang kamu tentukan, asalkan kamu bisa menjalaninya.

Baca juga: Tertarik Bersepeda? Ini 6 Hal yang Harus Diperhatikan Pemula

3. Temukan kecepatan

Bila kamu ingin menghabiskan sebagian besar waktu di sepeda pada 68-79 persen dari denyut jantung maksimal, kamu tidak perlu repot-repot mengukurnya dengan monitor detak jantung.

Usahakan saja untuk menjaga kecepatan yang tidak membuatmu kehabisan napas. Indikasinya, kamu masih bisa melakukan percakapan tanpa terengah-engah saat bersepeda. Jika sudah menemukan kecepatan itu, pertahankan.

Setelah kamu berhasil menentukan dimana batasanmu, kamu bisa mencoba beberapa variasi kecepatan dalam bentuk interval atau sesi intensitas tinggi.

4. Diet

Diet adalah jenis dan jumlah makanan yang kamu konsumsi. Ini adalah faktor penentu dalam penurunan berat badan.

Jangan terlalu berkonsentrasi pada jenis makanan apa yang kamu makan. Sebaliknya, hitunglah nutrisi dari makanan yang kamu konsumsi.

Kamu bisa memberi tubuh asupan yang tepat yang dapat menunjang aktivitas bersepedamu. Jangan hanya karena kamu akan bersepeda, lalu kamu mengonsumsi banyak karbohidrat.

Perlu diingat, porsi yang terlalu besar justru dapat menyebabkan kita kesulitan saat naik sepeda.

Penurunan berat badan adalah konsep sederhana: Lebih banyak kalori yang keluar daripada yang masuk. Jadi, jaga agar diet tetap menjadi bagian dari penurunan berat badan dengan bersepeda.

Makanlah makanan yang seimbang dan sehat, kendalikan ukuran porsi makanmu, dan hilangkan camilan yang tidak perlu.

Baca juga: 3 Jenis Makanan untuk Meningkatkan Energi Saat Bersepeda

5. Jangan takut dengan jalan menanjak

Naik bukit atau jalan yang menanjak membutuhkan lebih banyak energi daripada bersepeda di permukaan yang datar.

Ini akan menyebabkan kamu menggunakan lebih banyak kalori dalam waktu yang lebih singkat. Jadi, jalan menanjak sebenarnya adalah teman baikmu.

6. Bergabunglah dengan komunitas bersepeda

Menemukan mitra bersepeda atau bergabung dengan kelompok tidak hanya memastikan kamu terus hadir, namun bergabung dengan kelompok akan memberimu motivasi.

Meski begitu, selama pandemi virus corona, ada baiknya kamu tidak bersepeda dalam kelompok besar. Selain itu, jaga jarak antara satu pesepeda dengan pesepeda yang lain.

7. Nikmati

Bersepeda itu sangat menyenangkan, jadi pastikan kamu tetap merasa seperti itu.

Anggap saja bersepeda sebagai bagian dari hari yang kamu nantikan, dan bukan kewajiban yang harus kamu lakukan untuk menurunkan berat badan. Semakin kamu menikmatinya, semakin besar kemungkinanmu untuk bertahan lama dan konsisten melakukannya.

Baca juga: Tips Bersepeda Aman di Masa Pandemi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com