Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Ringan, Jangan Pernah Anggap Sepele Nyeri Dada

Kompas.com - 30/06/2020, 21:19 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber asiaone

 

Nyeri dada sering disalahartikan

Menurut Dr Ting, yang juga Direktur Medis di StarMed Specialist Center, Singapura, masalah yang berhubungan dengan jantung sering tumpang tindih dengan masalah refluks gastroesofagus atau GERD.

Penyataan senada juga disampaikan oleh Dr Shanker Pasupathy, spesialis gastrointestinal. Menurutnya, nyeri dada hanya merupakan lokasi rasa sakit. Gejala sakit ini sering disalahartikan karena posisi organ yang berdekatan.

“Saya telah melihat orang-orang yang mengalami nyeri di daerah dada menganggapnya sebagai masalah perut, tapi ternyata itu adalah gejala dari masalah jantung,” katanya.

“Sebaliknya, orang yang telah melakukan semua jenis tes jantung ternyata semua hasilnya negatif, dan ketika kami melakukan endoskopi, kami menemukan bahwa itu adalah masalah yang berhubungan dengan gastro," lanjutnya.

Karena gejala yang sama dan posisi organ berdekatan – rasa sakit biasanya muncul di daerah dada tengah atau epigastrium (daerah sedikit di bawah dada), inilah yang terkadang membuat cukup sulit untuk membedakan antara masalah kardio dan gastro.

Apalagi, nyeri dada seringkali tidak spesifik dan memerlukan evaluasi lebih lanjut untuk mencari tahu penyebab yang mendasarinya. Karena itu, ketika kamu merasakan nyeri dada ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk menemukan penyebabnya.

Baca juga: Serangan Jantung Makin Banyak Menyerang Pria di Bawah Usia 40, Kenapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber asiaone
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com