Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/07/2020, 13:47 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Megan Faraday, perempuan berusia 25 tahun asal Ontario, Kanada mengaku sudah mengalami masalah kelebihan berat panjang di sepanjang usianya.

"Saya ingat, ibu saya pernah mencoba menerapkan diet sejak saya berusia 10 tahun. Saya terus berusaha menurunkan berat badan, tapi tak membuahkan hasil," kata dia.

Kalaupun pernah berhasil, Megan sempat mengalami penurunan berat badan saat duduk di bangku SMP. Namun masa itu pun berlangsung amat singkat, sebab tak lama dia kembali ke bentuk asalnya.

Kondisi tersebut, diakui Megan membuatnya terus berjuang dengan berat badan dan juga harga selama bertahun-tahun.

Baca juga: Cara Menurunkan Berat Badan dengan Bersepeda

"Saya memutuskan untuk mencoba versi diet rendah karbohidrat yang disebut "lazy keto", dan sekarang saya sudah susut 48,5 kilogram," sebut dia. 

Berat badan 120 kg

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Megan, 25?????????? (@meggsmetamorphosis) on Jun 23, 2020 at 6:46am PDT

Megan bercerita, berat badan memiliki dampak metal luar biasa bagi hidupnya. 

Bayangkan saja, ketika berumur 23 tahun dia memiliki berat badan lebih dari 120 kilogram.

"Saya sama sekali tidak memiliki harga diri, dan memiliki kecemasan sosial yang tidak terkendali," sebut dia.

"Saya merasa tidak nyaman di kulit saya di sepenjang hari," sambung Megan.

Belum lagi, orang-orang membuat komentar negatif tentang berat badan dia. "Itu benar-benar memengaruhi hidup saya, pada segala aspek," cetus dia.

Di sisi lain, secara fisik Megan pun mengalami keterbatasan stamina untuk melakukan aktivitas fisik lain.

Baca juga: 3 Hal yang Menghentikan Penurunan Berat Badan

"Hanya berjalan menaiki tangga akan membuat saya kehabisan nafas, dan saya cuma berpikir: cukup sudah."

Hingga pada suatu pagi di bulan September 2018, Megan terbangun dan berkata dalam hati, "saya akan melakukan sesuatu."

"Saya telah mengatakan hal yang sama kepada diri saya sendiri jutaan kali, dan mencoba melakukannya dengan jutaan cara pula. Tetapi kali ini terasa ada yang beda," sebut dia.

Megan merasa ada energi besar dalam dirinya untuk mewujudkan apa yang dia bayangkan. 

Di masa itu, banyak orang yang membicarakan mengenai khasiat diet keto. "Saya juga telah melakukan banyak penelitian tentang itu," sambung dia.

"Saya memutuskan bahwa saya akan mencoba sesuatu yang serupa dengan melacak asupan kalori dan memotong karbohidrat," sebut dia.

"Saya mulai dengan makan 25 gram karbohidrat bersih per hari, sesuai jumlah kalori yang tepat untuk saya," kata Megan. 

Selanjutnya, dia mulai membuat banyak resep diet keto, yang tidak mengikuti acuan standar seperti yang biasa.

Baca juga: 5 Tips Menurunkan Berat Badan untuk Pria di Atas 40 Tahun

"Saya lebih banyak melakukan diet 'lazy keto'. Saya mulai memperkenalkan kembali karbohidrat ke dalam diet saya, dengan target 75-100 gram karbohidrat per hari."

"Trik ini cocok untuk saya karena saya masih harus menurunkan berat badan. Lagi pula, ini akan mudah untuk saya pertahankan selama hidup saya," sebut dia. 

Olahraga

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Megan, 25?????????? (@meggsmetamorphosis) on May 23, 2020 at 6:02am PDT

Megan mengaku baru memulai olahraga setelah dua bulan perjalanan dietnya. Kala itu dia sudah mengalami pengurangan berat badan hingga hampir 10 kilogram.

"Capaian itu saya dapatkan hanya dengan jalan mengubah pola makan," kata dia.

Megan berdalih, dia terlalu gugup untuk bisa pergi berolahraga di pusat kebugaran. "Untung ada teman saya, Sarah, yang mengajak saya terus untuk bergabung ke gym," sambung dia.

"Awalnya saya pergi dengan dia, sebelum akhirnya saya menemukan keberanian untuk pergi sendiri," kata Megan.

Selanjutnya, Megan melakukan olahraga rutin 3-5 kali seminggu, dengan mengombinasikan latihan beban dan kardio.

"Kini, saya bisa berlari lebih cepat dan lebih lama, dan saya bahkan berlari di luar. Ini adalah sesuatu yang saya tidak pernah percaya untuk lakukan di masa lalu," kata dia.

Berangkat dari pengalaman itulah, Megan meyakini olahraga menjadi cara yang berperan dalam kemajuan program penurunan berat badannya.

Baca juga: Turun Berat Badan hingga 20 Kg, Pria Ini Berbagi Tips Jalani Diet Keto

"Sangat memotivasi dan rasanya luar biasa melihat diri saya maju dan menjadi pribadi yang lebih baik," tegas dia. 

Tiga kunci utama

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Megan, 25?????????? (@meggsmetamorphosis) on Jun 8, 2020 at 5:14pm PDT

Dalam sepanjang perjalanan usahanya itu, Megan mengidentifikasi bahwa ada tiga perubahan yang dilakukannya, dan mendatangkan dampak luar biasa bagi penurunan berat badannya.

"Pertama, saya berhenti berharap bahwa angka timbangan akan turun setiap minggu," kata dia.

"Sebab, beberapa saat pertama saya melihat timbangan, dan lalu menjadi panik," sebut dia lagi.

Megan lalu mengubah cara pandangnya dengan berpedoman pada proses. "Lanjutkan dan tetap konsisten dengan apa yang direncanakan, hasilnya akan mengikuti," ujar Megan. 

Perubahan yang kedua adalah meminum banyak air.

Baca juga: Mengenal Lazy Keto, Diet Keto yang Lebih Fleksibel

"Saya minum 100 ons air sehari, dan pada hari-hari saya tidak minum, saya benar-benar dapat merasakan perbedaan negatif," kata dia.

Hal yang ketiga adalah mulai menimbang santapan dengan timbangan makanan. 

"Saya menggunakan timbangan makanan, ketimbang mengukurnya dengan sendok atau cangkir, dan cara ini jauh lebih akurat." ujar dia.

"Saya sudah melakukan hal ini selama 1,5 tahun dan saya masih melakukannya sampai sekarang," kata dia.

Secara keseluruhan, Megan kehilangan 48,5 kilogram berat badan. "dan saya masih dalam perjalanan menuju target kesehatan saya," ungkap dia.

Baca juga: Mengenal Lazy Keto, Variasi Diet Keto yang Mudah dan Sederhana

"Mengurangi berat badan adalah salah satu hal tersulit yang telah saya lakukan, dan pasti menjadi prestasi terbesar dalam hidup saya," kata dia.

"Keyakinan yang saya dapatkan untuk mengawali perjalanan ini amat luar biasa. Berat badan saya tidak lagi menahan saya untuk melakukan banyak hal menyenangkan bersama keluarga dan teman-teman saya."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com