KOMPAS.com - Kesuksesan sepeda asal Inggris, Brompton masuk ke pasar Indonesia terbilang luar biasa.
Meski tak memiliki toko resmi Brompton Junction seperti kota-kota besar lain di dunia, namun penetrasi pengguna Brompton -secara kasat mata, terlihat jelas.
Bahkan, di saat pasokan stok sepeda handmade asal Greenford, London itu sedang minim akibat pandemi Covid-19, konsumen masih tetap saja ramai dan rela membeli dengan harga tinggi.
Baca juga: 5 Sepeda Element Paling Diburu, Versi Tiruan Brompton Nomor 1
Namun, jauh sebelum tren Brompton itu berkembang, Hendra, CEO PT Roda Maju Bahagia produsen sepeda Element, sudah mengamati fenomena tersebut.
"Awalnya kami penasaran, mengapa sepeda Brompton memiliki harga yang sangat tinggi bahkan terbilang tidak masuk akal."
"Setelah melakukan riset, kami pun akhirnya memutuskan membuat Pikes Gen 1 dengan beberapa penyesuaian, sehingga tampak seperti Brompton," kata Hendra kepada Kompas.com, Rabu (1/7/2020).
Baca juga: Laku Keras, Produksi Sepeda Troy Didongkrak hingga 200 Persen
Rasa penasaran itulah yang kemudian membuahkan hasil. Sejak pertama kali diproduksi tahun 2019, varian Pikes Gen 1 laris manis di pasaran.
Bahkan komunitas pecinta Pikes pun terbentuk di banyak kota di Tanah Air.
Tidak itu saja, menyusul kesuksesan Pikes Gen 1 ini, tak lama lagi Element akan meluncurkan produk pembaruannya dalam Pikes Gen 2.
Hendra mengaku, varian Pikes memang dibuat serupa dengan Brompton, namun tetap saja terdapat perbedaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.