Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak yang Belum Tahu, Apa Saja yang Termasuk Pelecehan Seksual?

Kompas.com - 02/07/2020, 17:37 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Sebagian besar orang yang pernah menerima bentuk pelecehan seksual, kemudian merasa dirinya bersalah akan kejadian tersebut. Jika dibiarkan menghantui terus-menerus, perasaan ini bisa memicu depresi.

2. Tekanan darah tinggi

Mengalami pelecehan seksual juga akan memicu naiknya tekanan darah. Hal ini membuat penyintas jadi berisiko lebih tinggi mengalami penyakit jantung dan gangguan lain yang berhubungan dengan hipertensi.

3. Post-traumatic stress disorder (PTSD)

Orang yang pernah mengalami pelecehan juga bisa merasakan trauma mendalam akan kejadian tersebut.

PTSD ini tentu akan mengganggu kualitas hidupnya. Sebab, ia akan berusaha untuk menghindari segala sesuatu yang berhubungan atau mengingatkannya dengan pelaku atau kejadian tersebut.

Misalnya, jika pelecehan tersebut terjadi di dalam bus, penyintas bisa saja jadi trauma untuk naik bus padahal itu adalah alat tranportasi terdekat yang bisa mengantarnya dari rumah ke tempat kerja. Akibatnya ia harus memutar jauh mencari moda transportasi lain.

Penyintas juga bisa trauma saat melihat seseorang yang memiliki ciri fisik yang mirip dengan pelaku.

Misalnya saat kejadian pelaku menggunakan jaket berwarna biru, dan ia akan langsung teringat dengan kejadian pelecehan setiap melihat orang yang menggunakan jaket berwarna biru.

Baca juga: Waspadai 6 Trik Pelaku Pelecehan Seksual

4. Gangguan tidur

Gangguan tidur juga bisa terjadi pada para korban pelecehan seksual. Mereka bisa saja jadi sulit untuk tidur karena setiap memejamkan mata, langsung teringat wajah pelaku dan kejadian yang menimpanya.

Jika berlangsung terus-menerus, kondisi ini bisa berubah jadi insomnia dan memicu gangguan kecemasan dan stres.

5. Bunuh diri

Pada kondisi gangguan mental yang sudah parah, pelecehan seksual bisa berujung pada percobaan bunuh diri.

Kondisi stres jangka panjang, PTSD, gangguan kecemasan dan tekanan sosial yang dirasakan bisa mendorong penyintas melakukan hal-hal untuk menyakiti dirinya sendiri.

Pelecehan seksual bukanlah sesuatu yang bisa diremehkan. Apabila kamu mengalami perlakuan ini, jangan segan untuk melapor ke lembaga-lembaga yang menawarkan perlindungan terhadap korban pelecehan seksual. 

Kamuakan didampingi untuk mengurus laporan. Kamu pun akan mendapatkan pendampingan psikologis jika memang diperlukan.

Sementara itu jika ada teman, kerabat, atau keluarga yang menerima pelecehan, kita harus ingat untuk menahan diri dalam berkomentar kecuali memang bertujuan membantu dan mendampinginya melalui masa-masa sulit ini.

Janganlah mengeluarkan kata-kata yang menyalahkan korban dan membuat bebannya justru semakin berat.

Baca juga: Survei Ungkap 80 Persen Wanita Alami Pelecehan Seksual di Kantor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com