JAKARTA, KOMPAS.com - Berita soal pelecehan seksual kembali viral di media sosial. Korbannya adalah seorang wanita yang diintip belahan payudaranya melalui sorotan CCTV.
Dalam rekaman yang beredar di media sosial, terlihat seorang wanita duduk seorang diri sambil minum kopi. Lalu di ruangan lain, ada pegawai pria yang mengawasi CCTV, memperbesar layar monitor tepat di bagian payudara wanita tersebut. Ia kemudian tertawa.
Kelihatannya sederhana, namun tindakan tersebut bisa dikategorikan sebagai pelecehan. Selain itu, ada juga tindakan yang terlihat seperti menggoda, misalnya bersiul atau memanggil seseorang dengan sebutan tertentu, bisa dikategorikan pelecehan.
Lalu apa saja tindakan yang ternyata termasuk pelecehan?
Kamu mungkin pernah dipanggil ‘cantik’ atau ‘seksi’ dan sejenisnya ketika tengah melintas di jalan umum? Jika ya, maka kamu telah mengalami pelecehan seksual berbentuk catcalling.
Catcalling adalah komentar bernada seksual yang dilontarkan oleh laki-laki ke wanita, dan sebaliknya, di tempat umum, misalnya jalan raya, pusat perbelanjaan, stasiun, dan lain-lain.
Bedanya dengan pelecehan seksual pada umumnya adalah laki-laki dan wanita ini tidak saling kenal sehingga kerap juga disebut pelecehan asing.
Selain kata-kata berbau seksual, cat calling juga bisa berbentuk siulan, lirikan, kedipan, bahkan memegang area tubuhnya sendiri, misalnya gerakan meremas alat vital.
Tujuan catcalling bukanlah ingin melakukan pemerkosaan, namun lebih kepada mencari perhatian dari sang wanita.
Baca juga: Ada Banyak Jenis Pelecehan Seksual, Apa Sajakah?
Bentuk-bentuk catcalling
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.