Meningkatnya stres dapat membuat wanita lebih rentan merasakan payudara yang sakit, hal ini terjadi bersamaan dengan gejala emosional atau psikologis PMS lainnya.
Dengan timbulnya menstruasi, ada penurunan yang signifikan dan tiba-tiba pada kedua hormon ini dan jaringan payudara kembali normal, sehingga rasa sakitnya akan menghilang.
Penyebab payudara menjadi nyeri
1. Nyeri payudara siklik
Secara umum 2 dari 3 wanita yang sedang menstruasi dapat mengalaminya. Rasa sakit biasanya mempengaruhi bagian luar dan atas kedua payudara, dan itu mungkin terasa hingga bagian ketiak.
Kadang-kadang payudara juga bisa menjadi lebih besar, nyeri, dan sedikit kenyal dalam seminggu atau lebih sebelum menstruasi.
Ini memengaruhi kedua payudara dan mulai 10-12 hari sebelum menstruasi. Rasa sakit semakin menjadi pada 2-3 hari sebelum menstruasi.
Baca juga: Ada Nyeri di Payudara, Perlukah Khawatir?
2. Nyeri payudara non-siklik
Ini tidak memiliki pola dan umum pada wanita pascamenopause. Rasa sakit atau ketidaknyamanan atau nyeri terletak di satu area payudara dan tidak pernah sama di kedua payudara.
Rasa sakitnya mungkin konstan atau bisa datang dan pergi. Ini bisa disebabkan oleh trauma, nyeri otot pada otot bahu atau dada, infeksi, jika menyusui atau costochondritis.
Siklus nyeri cukup sering sembuh dengan sendirinya dalam waktu 3-6 bulan, tetapi dapat kembali dari waktu ke waktu.
Pilihan pengobatan dapat berupa modifikasi diet (pengurangan asupan kafein dan lemak hewani), memakai bra olahraga yang mendukung ukuran yang tepat, aplikasi lokal semprotan penghilang rasa sakit atau gel atau kompres dingin.
Penggunaan obat-obatan seperti pil KB atau terapi penggantian hormon dapat membantu mengobati mastalgia.
Namun sebaiknya, bicarakan hal ini dengan dokter untuk kemudian mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Payudara hingga Bokong, Bagian Tubuh yang Diasuransikan para Pesohor