KOMPAS.com – Makanan dan minuman manis memang enak dan bagi sebagian orang bisa memberi efek bahagia sesaat. Namun begitu, jika kita tidak mengontrol diri, candu asupan mengandung gula berpotensi menimbulkan penyakit.
Konsumsi gula secara berlebihan akan membuat tubuh menyimpannya dalam bentuk lemak dan ditimbun, terutama di jantung dan perut.
“Jaringan lemak yang berada di sekeliling hati dan perut akan melepaskan senyawa kimia ke dalam tubuh yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Mulailah membatasi asupan gula tambahan,” kata peneliti So Yun Yi, kandidat PhD, yang melakukan studi mengenai bahaya gula.
Dalam risetnya, Yi mengamati konsumsi minuman manis dan juga makanan mengandung gula tinggi dalam jangka panjang serta kaitannya dengan timbunan lemak di sekitar jantung dan organ lain.
Baca juga: Ayo Jauhi Gula di Masa Pandemi Virus Corona, Mengapa?
Data dalam penelitian ini meliputi 3.000 orang dewasa sehat di Amerika yang diikuti riwayat kesehatannya selama 20 tahun.
Simpanan lemak di sekitar organ dalam sangat terkait dengan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Mengurangi kecanduan akan makanan dan minuman manis memang tidak mudah, apalagi kita dapat dengan mudah mengaksesnya karena dijual di mana-mana.
Kementerian Kesehatan sudah mengatur asupan gula harian yang dianjurkan. Dalam sehari, kita hanya boleh mengonsumsi lima sendok makan gula atau setara sekitar 50 gram.
Angka itu adalah akumulasi dari semua makanan dan minuman mengandung gula yang kita konsumsi dalam sehari.
Selain gula, konsumsi minyak dan garam juga harus diperhatikan.
Baca juga: Waspada, Terlalu Banyak Lemak di Hati Bisa Berujung Kanker
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.