Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Ingatkan untuk Menghindari Paparan Sinar UV Hari ini, Mengapa?

Kompas.com - 03/07/2020, 08:51 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Kandungan udara
Kandungan udara, seperti ozon di atmosfer, bisa membantu dalam menyaring radiasi sinar ultraviolet ke bumi.

Pantulan sinar ultraviolet
Pantulan sinar UV di permukaan air, pasir, salju, aspal, bahkan rumput bisa memperluas paparan sinar ultraviolet.

Faktor lainnya
Besarnya paparan sinar ultraviolet yang terjadi pada kulit juga tergantung pada kekuatan sinar UV, seberapa lama kita berada di bawah sinar matahari, dan apakah kulit terlindungi pakaian serta tabir surya.

Baca juga: Waspadai Sinar Matahari Pemicu Vlek Hitam di Wajah

Dampak sinar ultraviolet terhadap kulit

Paparan sinar ultraviolet pada kulit bisa menimbulkan masalah-masalah kesehatan sebagai berikut:

Warna kulit menjadi lebih gelap

Kondisi ini terjadi karena kulit memproduksi pigmen berwarna gelap. Pigmen ini berfungsi melindungi kulit dari kerusakan lebih lanjut akibat paparan sinar ultraviolet.

Meski begitu, dalam jangka waktu lama, produksi pigmen gelap tersebut tak akan mampu mencegah kerusakan kulit yang berujung pada kanker.

Kulit terbakar (sunburn)

Radiasi sinar ultraviolet dosis tinggi akan membunuh sel-sel kulit, sementara sel-sel yang sehat pun akan rusak.

Pada tingkat paling ringan, kulit terbakar akibat sinar ultraviolet hanya menimbulkan keluhan kemerahan pada kulit. Gejala ini umumnya akan hilang dalam waktu beberapa hari.

Sedangan sunburn yang parah akan menyebabkan kulit melepuh atau mengelupas, dan menimbulkan rasa perih.

Kulit keriput

Paparan sinar matahari akan mempercepat proses penuaan pada kulit. Pasalnya, sinar ultraviolet mempercepat pembelahan sel pada lapisan kulit terluar, sehingga kulit jadi lebih tebal.

Jaringan ikat di bawah kulit juga rusak. Akibatnya, kulit akan kehilangan kelenturannya. Semua dampak ini akan berujung pada kulit yang keriput dan menggelambir.

Baca juga: Bagian Tubuh yang Rentan Kerusakan akibat Sinar Matahari

Actinic keratosis

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com