Pada pria biasanya di area dagu sementara wanita di bagian kaki.
Jenis kutil ini memiliki bentuk memanjang, terkadang seperti sikat kecil, dan dapat tumbuh di area wajah, kelopak mata, leher, dan ketiak.
Selain karena tumbuh dengan cepat, kutil jenis ini sangat mengganggu penampilan.
Dua tipe virus HPV, yaitu nomer 6 dan 11, merupakan penyebab dari 90 persen kasus kutil kelamin.
“Kutil ini bisa tumbuh di vagina, leher rahim, sekitar vulva, dan di anus,” kata Millheiser.
Melalui kontak kulit, kutil ini juga dapat muncul di mulut dan tenggorokan.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Kulit Kepala dan Rambut Berminyak
Meski belum diketahui dengan pasti penyebab kutil dapat tumbuh, namun menurut dokter dermatologi Marie Jhin, secara umum ada tiga penyebabnya.
Pertama adalah sistem imun. Karena kutil disebabkan oleh virus, orang yang daya tahan tubuhnya sedang lemah merupakan kelompok paling rentan.
Ini juga menjelaskan mengapa banyak anak-anak yang memiliki kutil dibanding orang dewasa.
“Sebagian besar orang dewasa mungkin sudah pernah memiliki kutil dan mengembangkan imunitas khusus terhadapnya,” kata Brodell.
Gangguan pada perlindungan alami kulit juga dapat memicu kutil. Misalnya kulit kering dan pecah-pecah sehingga mudah bagi virus untuk masuk.
Terakhir adalah faktor genetik. “Namun, kita juga bisa memiliki kulit jika terpapar lewat kontak kulit."
"Misalnya kontak seksual, bersalaman dengan orang yang punya kutil di tangannya, atau berjalan di lantai setelah ada orang yang berkulit melewatinya dan sebagian kecil virusnya lepas,” kata Brodell.
Baca juga: Mengenal HPV, Virus yang Sebabkan Kanker Serviks Hingga Kutil Kelamin
Meski belum ada obat untuk menghilangkan HPV, tetapi pada dasarnya menghilangkan kulit lebih mudah.
“Untuk kutil biasa yang tumbuh di tangan atau kaki, pengobatannya adalah nitrogen cair cryotherapy."
"Dokter akan menyemprotkan nitrogen cair di kutil, yang membeku di bawah nol derajat. Kutil akan mati dan lepas,” kata Brodell.