KOMPAS.com - Radiasi ultraviolet (UV) adalah bentuk radiasi non-pengion yang dipancarkan oleh matahari dan beberapa sumber buatan.
Sumber UV buatan antara lain, tanning bed (tempat tidur berjemur), serta beberapa lampu halogen, neon, dan lampu pijar.
Laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat melansir, sinar matahari merupakan sumber vitamin D alami yang dibutuhkan oleh tubuh.
Baca juga: Hindari Paparan Sinar UV Hari Ini, Simak Tipsnya
Kandungannya membantu penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan serta membantu perkembangan tulang.
Meski begitu, sinar UV juga bisa memberikan risiko kesehatan.
Sebelumnya, kita perlu memahami dulu jenis radiasi UV yang diklasifikasikan menjadi tiga jenis utama, yakni ultraviolet A (UVA), ultraviolet B (UVB), dan ultraviolet C (UVC).
Pengelompokan ini didasarkan pada ukuran panjang gelombang mereka, yang diukur dalam nanometer.
Radiasi UVA dan UVB dapat mempengaruhi kesehatan.
Meskipun radiasi UVA lebih lemah dari UVB, UVA dapat menembus lebih dalam ke kulit dan lebih konstan sepanjang tahun.
Sementara, karena radiasi UVC diserap oleh lapisan ozon bumi, maka tidak menimbulkan banyak risiko.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.