Selain itu, remaja dengan orangtua yang suka memaksa melaporkan kemungkinan lebih rendah menjalin hubungan asmara di usia 32 tahun, dan pencapaian pendidikan lebih rendah di usia yang sama.
Baca juga: Remaja Jarang Bertemu Teman Berdampak pada Perkembangannya
Para peneliti mencatat, hasil ini ditemukan saat anak berusia 15-16 tahun, di mana mereka kurang matang secara psikologis dan kurang disukai teman-teman mereka.
"Orangtua, pendidik, dan dokter harus menyadari bagaimana upaya orangtua mengendalikan remaja dapat menghambat kemajuan mereka," kata Emily Loeb, penulis utama studi tersebut, dalam sebuah pernyataan.
"Meskipun penelitian ini bukan merupakan hubungan sebab-akibat, gaya pengasuhan ini bisa menciptakan lebih dari kemunduran sementara bagi perkembangan remaja, karena mengganggu mereka untuk membuat keputusan pada periode kritis," kata Loeb.
Loeb juga mencatat, temuan ini mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan kendali psikologis sebagai perilaku pengasuhan bermasalah.
Ia mengatakan, orangtua sering mencoba mengendalikan anak-anak melalui cara yang mengganggu dan manipulatif, seperti menahan kasih sayang dan cinta untuk anak jika orangtua sedang marah pada anak.
"Meskipun orangtua berusaha membimbing anak menuju adaptasi yang sukses, mengasuh anak berlebihan pada masa remaja berpotensi menghambat perkembangan dengan cara yang tidak mudah diperbaiki."
Demikian kata Joseph Allen, co-author studi, dalam sebuah pernyataan.
Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Society for Research in Child Development.
Baca juga: 5 Perilaku Remaja yang Harus Diperhatikan Orangtua
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.