Pasternak memberi catatan, untuk menerapkan diet ini, smoothie harus dibuat dengan proses diblender bukan melalui juicer. Ini untuk memertahankan serat dan protein yang ada dalam makanan dan membuat tubuh tetap merasa kenyang.
Pola diet ini mengharuskan orang untuk makan lima kali sehari, sehingga tidak ada alasan untuk melakukan kecurangan dalam diet.
Selain itu, Pasternak mengingtkan, bahwa pola makan ini bisa dianggap restriktif dan tidak fleksibel.
“Ini mungkin juga tidak berkelanjutan dalam jangka panjang, karena diet ini hanya menyediakan rencana makan hingga 15 hari, sehingga berisiko keluar jalur setelah periode berakhir,” kata Pasternak.
Baca juga: Menurunkan Berat Badan Tanpa Membuat Wajah Tirus dan Terlihat Sakit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.