Pasternak memberi catatan, untuk menerapkan diet ini, smoothie harus dibuat dengan proses diblender bukan melalui juicer. Ini untuk memertahankan serat dan protein yang ada dalam makanan dan membuat tubuh tetap merasa kenyang.
Pola diet ini mengharuskan orang untuk makan lima kali sehari, sehingga tidak ada alasan untuk melakukan kecurangan dalam diet.
Selain itu, Pasternak mengingtkan, bahwa pola makan ini bisa dianggap restriktif dan tidak fleksibel.
“Ini mungkin juga tidak berkelanjutan dalam jangka panjang, karena diet ini hanya menyediakan rencana makan hingga 15 hari, sehingga berisiko keluar jalur setelah periode berakhir,” kata Pasternak.
Baca juga: Menurunkan Berat Badan Tanpa Membuat Wajah Tirus dan Terlihat Sakit
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.