KOMPAS.com - Hukum utama pada saat membeli parfum adalah kita harus mengetahui aromanya. Bila suka, maka kita boleh membelinya karena aroma yang tepat bisa meningkatkan mood. Bila tidak, buat apa membeli sesuatu yang tidak akan kamu pakai?
Masalahnya, dalam kondisi seperti saat ini, berbelanja parfum ke butik atau mal bukanlah pilihan yang tepat. Seringkali kita harus berbelanja online untuk menghindari penularan virus di tempat yang ramai.
"Kecuali kamu sudah pernah memiliki parfum yang sama, rintangan terbesar ketika belanja parfum online adalah kita tidak tahu seperti apa baunya," kata Clayton Ilolahia, penulis di laman Fragrances of the World dan What Men Should Smell Like.
"Jadi agar aman, bila kamu ingin membeli parfum baru yang belum pernah kamu coba sebelumnya, kamu harus tahu bahan apa yang kamu suka dan tidak sukai."
Misalnya bila kamu suka bau-bau jeruk, maka pilihlah parfum yang beraroma citrus. Sebaliknya, hindari parfum yang memiliki kandungan aroma (notes) yang tidak kamu sukai.
Kamu bisa memeriksa kandungan suatu parfum di mesin pencari online. Biasanya mereka akan memberikan informasi mengenai formula dan aromanya.
Untuk lebih memahami aroma apa yang kamu inginkan, kamu juga bisa mengingat aroma parfum yang pernah kamu pakai, atau parfum yang dipakai orang lain. Kamu bisa memilih parfum yang sama, atau mencoba parfum baru dengan aroma serupa. Banyak sekali situs mengenai wewangian yang menyediakan informasi ini.
Selain itu, bacalah review orang-orang yang pernah menggunakan parfum yang sama. Parfum populer biasanya memiliki banyak review dan isinya positif. Bisa disimpulkan, parfum tersebut disukai kebanyakan orang.
Baca juga: Memilih Wewangian yang Tepat Untuk Anda
Memilih aroma
Perlu kamu tahu, ada ribuan parfum yang dijual saat ini. Namun kamu tidak perlu bingung, pasalnya parfum-parfum itu dikelompokkan dalam "keluarga" wangi tertentu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.