Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Mengetahui Sepeda yang akan Kamu Beli adalah Barang Curian?

Kompas.com - 06/07/2020, 16:51 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Tidak semua orang membeli sepeda baru dari toko. Ada pula yang memilih membeli barang second karena lebih murah atau belum yakin akan hobi bersepedanya.

Namun hati-hati, tidak semua penjual sepeda second adalah pemilik sepeda tersebut. Beberapa di antara mereka adalah pencuri atau penadah sepeda curian.

Memakai sepeda curian, apalagi yang bermerek atau langka, bisa menimbulkan masalah. Kebanyakan anggota komunitas sepeda bisa melihat ciri-ciri sepeda milik rekannya. Jadi jangan sampai saat bersepeda, kamu dihentikan orang karena memakai sepeda curian.

Ada beberapa hal yang harus kamu pahami agar tidak keliru membeli sepeda hasil perbuatan kriminal. Ini yang harus diperhatikan:

Apakah harganya terlalu menggiurkan?

Pencuri sepeda biasanya ingin menjual curiannya segera, jadi mereka akan menjualnya dengan harga murah. Bisa jadi pencuri juga tidak terlalu paham sepeda, sehingga tidak mengerti mana barang mahal dan mana barang murah, karenanya mereka cenderung menjual di bawah harga pasaran.

Bila kamu juga tidak mengerti harga sepeda, sebaiknya lakukan riset dulu, dan bandingkan harga yang ditawarkan dengan harga pasaran. Perhatikan juga detail sepeda, karena beberapa part yang berbeda akan membuat perbedaan harga yang signifikan.

Bila kamu mendapati harga yang ditawarkan jauh di bawah harga pasar, padahal kondisi barang relatif mulus dan bagus, kamu sepatutnya curiga.

Apakah fotonya sesuai?

Meskipun jarang terjadi, namun jika pencuri berniat menjual sepeda secara online, mereka biasanya tidak memasang foto aslinya, melainkan mencomot dari situs lain.

Karenanya coba mintalah foto asli sepeda yang akan dijual, dan perhatikan detail-detailnya. Kamu juga bisa menanyakan ke komunitas pesepeda, apakah barang yang ditawarkan benar-benar legal.

Apakah informasi penjual kurang detail?

Seseorang yang akan menjual sepeda miliknya, biasanya tidak ragu memberikan banyak informasi soal sepeda itu. Ia juga tidak segan memberikan alamat, email, atau nomor telepon. Mereka juga tidak akan keberatan bila kita melihat sepeda tersebut di rumahnya.

Lain halnya dengan sepeda yang didapat dari mencuri. Penjual seringkali irit informasi mengenai dirinya, dan kadang-kadang hanya mau ditemui di tempat tertentu.

Kalau penjual tidak mau bertemu di rumahnya, ajaklah dia ketemu di lokasi tempat para pesepeda berkumpul. Bila ia menolak, mungkin itu saatnya untuk curiga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com