KOMPAS.com - Bayi menghabiskan banyak waktu menopang tubuhnya di punggungnya menatap langit-langit - di boks tidur, di kursi mobil, dan bahkan di lengan ibu.
Membalikkan tubuh bayi dalam posisi tengkurap tidak hanya memberi bayi perspektif yang berbeda, tetapi juga memainkan peran penting dalam perkembangan mereka.
Tummy time atau posisi tengkurap yang merupakan latihan pertama bagi bayi, memiliki tiga manfaat utama:
1. Membantu pengembangan keterampilan motorik
Ketika bayi menghabiskan waktu dengan menopang tubuhnya di atas perut mereka, ia menggunakan dan mengembangkan otot-otot yang memungkinkannya mengangkat kepala, berguling, dan akhirnya merangkak.
"Tummy time pada bayi membantu mengembangkan kekuatan otot inti serta punggung, leher, dan lengan mereka," jelas dokter anak Ei Ye Mon, MD.
Penelitian telah menunjukkan, bahwa bayi yang tidak melakukan tummy time lebih mungkin mengalami keterlambatan perkembangan motorik.
Baca juga: Bagaimana Menjaga Kesehatan Bayi dari Infeksi Virus dan Bakteri?
2. Mengurangi kemungkinan kelainan bentuk tengkorak
Bayi yang menghabiskan terlalu banyak waktu berbaring telentang dapat mengembangkan sindrom kepala datar, atau plagiocephaly positional.
Ini cukup umum dan biasanya tidak berbahaya atau permanen. Namun, jenis plagiocephaly lain dapat disebabkan oleh kondisi serius yang disebut carniosynostosis, jadi jika kamu melihat daerah datar di kepala bayi, sebaiknya minta dokter anak untuk memeriksanya.
3. Mempromosikan perkembangan sensorik
Melakukan tummy time memungkinkan bayi mengalami posisi dan gerakan tubuh yang berbeda.
"Ini membantu mereka untuk mendapatkan pandangan dan perasaan yang berbeda tentang dunia," kata Dr. Ye Mon.
"Tummy time juga membantu mengembangkan sistem vestibular, karena bayi mendapatkan pengetahuan bagaimana tangan dan kaki mereka bergerak."
Kapan tummy time harus dimulai?
American Academy of Pediatrics mengatakan, orangtua dapat segera memulainya setelah bayi pulang dari rumah sakit.
Mulailah dengan sesi singkat di mana Anda membaringkannya di atas permukaan yang keras (hindari tempat tidur atau perabot lain yang berisiko membuat mereka terjatuh) hanya untuk beberapa menit setiap kali, dan lakukan beberapa kali setiap hari.
"Bayi, pada saat itu, mungkin tidak akan senang melakukannya dan dalam beberapa saat akan mulai rewel," kata Dr. Ye Mon.
Tetapi ketika bayi mulai menjadi lebih kuat memahami apa yang ada di sekitarnya, bayi akan mentolerir tummy time yang lebih panjang - dan benar-benar menikmatinya saat melakukan itu.
Pada saat itu, orangtua dapat menerapkan tummy time hingga satu jam penuh setiap hari, sampai bayi mulai merangkak.
Baca juga: 9 Mitos Tentang Perawatan Bayi Baru Lahir dan Faktanya
Bagaimana jika bayi menangis saat tummy time?
Jika bayi yang baru lahir menolak melakukan tummy time, Dr. Ye Mon menyarankan untuk memilih waktu di saat ketika tingkat kerewelannya lebih rendah - seperti pagi hari atau setelah penggantian popok.
Ayah atau ibu juga dapat menggulung selimut atau handuk tipis, atau meletakkan bantal menyusui di lantai, untuk digunakan sebagai penopang bagi tubuh bagian atas bayi.
"Ini terkadang membuat bayi sedikit lebih dapat menoleransinya. Tetapi, jika masih tak berhasil, tak perlu memaksakannya," kata Dr. Ye Mon.
"Jangan membuat tummy time menjadi pengalaman negatif bagi bayi," tambah Dr. Ye Mon.
"Jika bayi benar-benar rewel dan menangis, beri mereka satu atau dua menit dan kemudian kembalikan ke posisi yang membuatnya nyaman, lalu coba lagi nanti."
Baca juga: Kenali Gejala Alergi Makanan pada Bayi
Yang harus diperhatikan saat melakukan tummy time
1. Selalu awasi
"Sangat penting bahwa orangtua atau pengasuh harus mengawasi sepanjang waktu," kata Dr. Ye Mon.
2. Jadikan rutinitas
Jika ingin menjadikan tummy time sebagai rutinitas, sertakan tummy time ke dalam aktivitas yang dilakukan setiap hari, seperti saat mengganti popok bayi.
Tapi hindari melakukannya setelah bayi menyusu atau makan, karena ini bisa menyebabkan bayi muntah.
Dengan begitu orangtua akan terbiasa, dan bayi akan mulai mengharapkan momen tummy time.
3. Melakukannya di mana saja
Ada berbagai cara melakukan tummy time. Anda bisa meletakkannya di lantai, atau meletakkannya di dada, perut, atau pangkuan.
"Selama periode bayi baru lahir, itu mungkin lebih mudah bagi bayi, dan mereka juga akan mendapatkannya dari waktu ke waktu," tambah Dr. Ye Mon.
4. Pilih variasi
Jangan selalu melakukan tummy time di tempat yang sama. Pilih lokasi yang berbeda untuk mendukung bayi melihat berbagai hal. Atau letakkan mainan di dekat Anda untuk mendorong mereka meraih ke arah yang berbeda.
Satu hal yang tak boleh dilupakan, meskipun tummy time sangat bagus untuk pengembangan dan eksplorasi, bayi harus selalu tidur terlentang untuk mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak.
Baca juga: Makin Besar Bayi Saat Lahir, Makin Sehat, Benarkah?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.