KOMPAS.com - Hampir sebagian besar dari kita menghabiskan empat bulan dengan latihan sendiri di rumah atau memilih cuti olahraga, dan tidak sabar ingin kembali ke gym.
Kini, beberapa tempat umum telah dibuka, termasuk pusat kebugaran. Namun kita perlu mengatahui tingkat penyebaran virus di lingkungan kita, serta mempertimbangkan risiko sebelum memutuskan untuk kembali olahraga di gym.
Para ahli memberikan panduan tentang apa yang harus kita lakukan untuk menjaga kondisi saat pergi ke pusat kebugaran.
Amankah pergi ke gym?
Meskipun gym dibuka kembali, olahraga di luar ruangan lebih baik dibandingkan di ruang terbatas, kata Alexis Colvin, M.D, ahli bedah kedokteran olahraga ortopedi di Mount Sinai Health System.
Risiko penularan virus di udara terbuka jauh lebih rendah dibandingkan di ruangan terbatas.
Baca juga: Amankah Gowes di Luar Ruangan Selama Pandemi?
"Kita dapat berlari di luar rumah untuk waktu lama dan tidak berpapasan dengan orang lain, namun hal ini nyaris tidak akan terjadi di gym", kata Brian Labus, Ph.D., MPH, asisten profesor di School of Public Health di Universitas Nevada Las Vegas.
Saat berada di gym, pernapasan yang berat akan menyebarkan droplet atau tetesan dari saluran napas, dan kita berisiko lebih tinggi terkena atau menularkan virus.
"Saya pribadi menyarankan beberapa pasien saya yang lebih tua dengan risiko Covid-19 untuk menghindari gym saat ini," kata Patrick Green M.D., dokter jantung dengan spesialisasi kardiologi olahraga.
Jika kita merasa tidak enak badan, tetaplah beristirahat di rumah, kata Purvi Parikh, M.D, ahli alergi dan imunologi dengan Allergy & Asthma Network.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.