KOMPAS.com - Transformasi berat badan seseorang seringkali menjadi kisah yang inspiratif. Sama seperti kisah Josh LaJaunie, pria asal Chackbay, Louisiana, Amerika Serikat.
Ia tumbuh besar di tengah keluarga pemburu, yang mana semuanya terbiasa mengonsumsi daging.
Selain daging, makanan favorit dia adalah ikan-ikan laut dan kerang yang semuanya diproses dengan cara digoreng.
Bahkan, sesekali keluarganya juga gemar membeli makanan cepat saji. Selain itu, dulunya Josh juga senang minum bir.
Baca juga: Diet Dirty Vegan, Perlukah Mencobanya?
Kebiasaan selama bertahun-tahun membuat bobotnya pernah mencapai 190 kilogram, dengan tinggi badan 182 centimeter.
Ketika menginjak usia 32 tahun, Josh menyadari kebiasaan yang dibangun dalam keluarganya tidak baik.
Pada bobot tersebut ia juga mulai merasakan sakit sendi, mulai dari sakit pergelangan kaki, kaki bengkak, sulit untuk duduk dan bangkit, dan sulit bergerak gesit.
Lalu, yang paling terasa berat baginya adalah tubuhnya tidak muat di kursi pesawat.
Selain itu, nenek Josh juga meninggal di usia 67 tahun karena penyakit jantung, dan ayahnya nyaris kehilangan nyawa, juga karena serangan jantung.
Ia lalu memutuskan untuk membuat perubahan dalam hidup dengan menjalani pola hidup vegan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.