Apa yang sebaiknya dilakukan?
Dia mungkin adalah anak yang memerlukan kondisi santai di akhir hari, sebelum akhirnya berangkat tidur.
Dia mungkin merasa terbantu memiliki cerita yang dibacakan ketika dia berbaring di tempat tidur, atau mungkin mendengarkan musik.
Kegiatan seperti ini membantu menenangkannya. Penting baginya untuk tetap berada di kamar, meskipun dia belum tidur.
3. ”Aku takut gelap"
Anak menolak untuk tidur dengan mematikan lampu kamarnya, dan mulai menangis ketika kita mencoba mematikannya.
Kita bahkan dapat mendengar dia bangun dari tempat tidur, lalu menyalakan kembali lampu setelah dimatikan.
Apa yang sebaiknya dilakukan?
Ada beberapa alternatif. Pertama, kita dapat memasang sakelar redup pada lampu kamar tidur dia, hingga memungkinkan kita untuk secara bertahap menggelapkan kamar sedikit demi sedikit setiap malam.
Kedua, orangtua bisa membelikan anak lampu tidur demi memberikan sedikit pencahayaan sepanjang waktu.
Baca juga: 6 Manfaat Mengangkat Kaki sebelum Tidur yang Sayang untuk Dilewatkan
Atau, kita bisa duduk menemani sampai dia tertidur, meskipun itu bisa menjadi kebiasaan.
4. “Aku bangun di tengah malam”
Kita tertidur lelap di tengah malam, ketika tiba-tiba menyadari bahwa si kecil ada di samping tempat tidur dan benar-benar terjaga.
Dia memberi tahu bahwa dia tidak bisa kembali tidur, dan dia ingin tidur dengan ayah/bundanya.
Apa yang sebaiknya dilakukan?