KOMPAS.com - Sebagai orangtua, kamu tentu tak ingin anak berperilaku buruk, apalagi saat kamu menegurnya, si kecil memilih mengabaikan peringatanmu.
Terkadang anak juga suka merebut mainan yang sedang dimainkan oleh saudaranya atau teman bermainnya.
Adapula perilaku buruk lainnya, yakni anak yang gemar berteriak atau mengeluarkan kata kasar.
Baca juga: 5 Cara Agar Ayah Lebih Terlibat dalam Pengasuhan Anak
Untuk menghadapi anak yang berperilaku buruk seperti di atas, berikut adalah beberapa strategi yang bisa dilakukan oleh orangtua.
1. Fokus pada hal positif
Tidak peduli seberapa banyak si kecil mengganggumu di siang hari, ingatkan dirimu tentang semua karakter positifnya juga.
Benar, dia menjengkelkan saat tidak mau tidur siang atau membuat mainannya berantakan tanpa mau membereskannya kembali.
Namun ingatlah perilaku positifnya misalnya, si kecil yang membantumu merapikan belanjaan, atau saat ia menghabiskan makanannya tanpa menyisakan sayuran.
Dengan memikirkan tingkah laku postifnya akan membantu orangtua untuk terus berpikiran dengan sudut pandang anak.
2. Tetapkan target yang jelas
Tidak ada gunanya memberi tahu anak, bahwa kita tidak menyukai sikapnya.
“Mama (atau papa), tidak suka ya kamu tidak mendengarkan mama.”
Alih-alih, berkata seperti itu, lebih baik orangtua berbicara dengan tujuan yang tepat, misalnya, "Lain kali kalau mama (atau papa) berbicara denganmu, mama ingin kamu menghentikan apa yang kamu lakukan dan menatap mama,” - dengan begitu anak tahu persis apa yang diperlukan.
Dengan memberikan target yang jelas, tentu lebih mudah untuk dicapai, terutama ketika itu hanya membutuhkan sedikit usaha darinya.
Baca juga: Perhatikan, Pola Pengasuhan Modern Ala Kate Middleton
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.