KOMPAS.com - Bersepeda termasuk olahraga kardio yang dapat membakar kalori. Sebagian orang berpendapat melakukan aktivitas bersepeda dengan perut kosong lebih cepat menurunkan berat badan.
Bersepeda dalam kondisi perut kosong (fasted rides) dianggap dapat melatih tubuh menggunakan cadangan lemak sebagai bahan bakar.
Namun, bagaimana cara kerjanya, sesi apa yang harus kita lakukan dan bagaimana dampak melakukan olahraga bersepeda dalam kondisi perut kosong?
Ric Stern, direktur performa dan pelatih senior di RST Sport menekankan, persiapan bersepeda dalam kondisi "berpuasa" sama pentingnya dengan sesi bersepeda itu sendiri.
"Bersepeda dalam keadaan perut kosong artinya tidak makan semalaman, di mana kita hanya mengonsumsi air, kopi hitam atau teh (tanpa gula dan susu), kemudian pergi berolahraga," ujar Stern.
Menurutnya, ada berbagai jenis latihan yang dapat kita lakukan dalam kondisi berpuasa, tergantung dari kebugaran tubuh, apakah kita pernah bersepeda dengan keadaan seperti itu sebelumnya, dan bagaimana respon kita saat gowes selama berpuasa.
Baca juga: Berbagai Manfaat Bersepeda, Selain Sehat Juga Bikin Gembira
"Misalnya, beberapa orang lebih memilih melakukan latihan endurance singkat dengan bersepeda selama 90 menit, sementara yang lain bersepeda lebih lama," katanya.
Beberapa pesepeda profesional menambah durasi latihan mereka selama beberapa jam dalam keadaan berpuasa, dan Stern mencontohkan salah satu atlet sepeda profesional, Bradley Wiggins melakukan fasted rides hingga tujuh jam.
Memulai sesi bersepeda dalam kondisi perut kosong
Perlu diingat, sesi bersepeda hingga tujuh jam tanpa asupan makanan tidak realistis untuk pesepeda amatir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.