Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Diabetes, Pahami Kiat Kurangi Kebiasaan Konsumsi Makanan Manis

Kompas.com - 13/07/2020, 10:09 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diabetes Mellitus adalah penyakit yang disebabkan oleh kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh.

Kerap dianggap sebagai penyakit yang menyerang orang tua, diabetes sebetulnya bisa dialami oleh siapa saja.

"Berdasarkan data statistik, 1:5 pasien diabetes berusia kurang dari 40 tahun dan diprediksi terus meningkat."

Baca juga: Papa T Bob Menderita Diabetes Sebelum Meninggal, Kenali Bahayanya

Demikian diungkapkan Dokter Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Pendiri komunitas Sobat Diabet, Rudy Kurniawan.

Rudy berbicara dalam rangkaian acara "Beat Diabetes" bersama Tropicana Slim, belum lama ini.

Dia menyebutkan, diabetes disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain faktor keturunan, pola hidup tidak sehat, obesitas, dan lainnya.

Sayangnya, banyak makanan dan minuman "teman nongkrong" yang tinggi kalori dan gula.

Sebutlah, -misalnya minuman boba, kopi susu kekinian, pisang nugget, martabak, dan lainnya.

Baca juga: Diabetes Bisa Mengganggu Kehidupan Seksual Seseorang, Apa Sebabnya?

Lalu, bagaimana cara menguranginya?

1. Lakukan secara bertahap

"Yang suka minum manis tiba-tiba dihadapkan dengan sesuatu yang tidak manis, itu kadang susah jadi harus bertahap," kata Rudy.

Salah satu triknya adalah memisahkan gula dari minuman, misalnya dengan cangkir kecil.

Menurut Rudy, secara psikologis kita akan cenderung mengurangi jumlah gula yang kita tuang jika tempatnya terpisah.

Kebanyakan orang juga tidak akan menghabiskan gula satu cangkir penuh.

2. Konsumsi pemanis rendah kalori

Jika memang sulit berhenti mengonsumsi gula untuk ditambahkan ke dalam minuman, pilihlah pemanis rendah kalori.

Baca juga: Tips Berpuasa untuk Penderita Diabetes

Ini adalah subtitusi gula yang memiliki nol kalori sehingga cenderung lebih aman dikonsumsi.

Ada pun, batasan maksimal konsumsi gula harian adalah 50 gram gula.

"Itu sudah termasuk gula yang ada pada makanan yang kita konsumsi," ucap Rudy.

3. Konsumsi camilan sehat

Untuk mencegah diabetes, pilihlah camilan yang rendah kalori dan rendah indeks glikemik. Misalnya, mengganti roti putih dengan roti gandum.

Konsumsi buah-buahan juga bisa menjadi opsi ngemil sehat.

Namun, pastikan tidak mengonsumsinya terlalu banyak, karena beberapa buah juga tinggi kandungan fruktosa dan nantinya akan dipecah menjadi glukosa.

Baca juga: 9 Penyebab Urine Berbau, Tanda Dehidrasi hingga Diabetes

Hati-hati pula jika mengonsumsi jus buah, karena jus pada umumnya diberi gula tambahan.

"Itu bisa jadi salah satu faktor meningkatnya gula darah," kata Rudy.

4. Kemauan diri

Terakhir, semua teori tidak akan terlaksana jika tidak ada kemauan dari diri sendiri.

Jadi, mulailah dengan tekad yang kuat untuk menghindarkan diri dari berat badan berlebih dan diabetes, kemudian jalani secara konsisten.

"Yang paling penting adalah bagaimana kemauan orang tersebut. Karena akan sulit kalau ada godaan, terus kitanya sedikit-sedikit mudah tergoda," kata Rudy.

Baca juga: Intermittent Fasting Turunkan Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com